SUBANG-Sebuah rumah dilalap api dikarenakan diduga ada percikan dari korek api yang dimainkan anak, sehingga menyebabkan rumah terbakar. Seorang kakek terpaksa dilarikan ke Puskemas dikarenakan ingin memadamkan api namun justru mengalami luka -luka.
Kasie Ops dan Penyelamatan POLDAM Kabupaten Subang Wawan Irawan S.ip mengatakan adanya kebakaran memang akhir-akhir ini kerap terjadi, seperti kebakaran di kendaraan, bangunan ataupun malah lahan. Pihaknya mendata untuk kebakaran yang terjadi itu seperti kendaraan mobil di Pagaden dan Ciater, lahan Tempat pembuangan sampah di Sarireja, bangunan toko moderen di Cipaku- Cibogo, dan juga kebakaran rumah di Kecamatan Purwadadi.
“Memang akhir-akhir ini banyak terjadi kebakaran , kami sudah mengimbau kepada masyaraat agar terus berwaspada dengan adanya percikan api,” ujarnya.
Baca Juga:Lupakan Perbedaan Pilihan Politik, Persatuan dan Kesatuan Lebih UtamaDana Desa Cair Pemdes Gempol Membangun Infrastruktur
Dijelaskan Wawan, kejadian kebakaran rumah terjadi juga pada jam 13.35 WIB dan melalap rumah Kurdi (60 ) warga Sukamahi Rt 07 RW 03 Desa Wanakerta Kecamatan Purwadadi. Kebakaran tersebut memang diduga dari percikan api yang berasal dari korek api yang dimainkan oleh cucu nya sendiri mengenai kain dan kayu.
Dugaan karena cucu nya main korek api dan percikan nya mengenai bahan yang mudah terbakar di rumah tersebut,” ujarnya.
Apipun kemudian menjalar cepat ke dapur dan kamar.Pemilk rumah Kurdi panik dan mencoba memadamkan api seorang diri dengan naik ke atap rumah yang menjadikan terjatuh sehingga mengalami adanya luka ringan. Satu regu Poldam diterjunkah memadamkan api tersebut. Kerugian belum bisa ditaksir.
” Pemilik rumah mencoba memadamkan api namun malah terjatuh dari atap sehingga luka ringan dan langsung di bawa ke Puskesmas,” katanya.
Sementra menurut Sekdes Desa Wanakerta Juhadi, kejadian sekitar pukul 13.30 WIB, dan disebabkan oleh api yang bersumber dari obat nyamuk.
“Dugaan sementara dari obat nyamuk, atau korek api yang dimainkan cucu pemilk rumah, tapi percisnya saya juga masih belum tau dari mana asal api tersebut,” jelas Juhadi. (ygo/idr/dan)