KARAWANG-Mengidap hipertensi atau tekanan darah tinggi dalam kehamilan, kerap dirasakan oleh sebagian wanita yang akan menjalani proses persalinan.Hal ini pula yang dialami oleh Leny Febrina (29), seorang warga Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang.
Hipertensi dalam kehamilan sebenarnya hal yang cukup umum terjadi. Sekitar 10% ibu hamil mengalami kondisi ini. Dengan penanganan yang baik, hipertensi tidak akan berkembang atau membahayakan, dan dapat hilang setelah kelahiran. Namun dalam kasus Leny, dokter yang menanganinya akhirnya menyarankan untuk dilakukan operasi caesar. Tindakan ini direkomendasikan sebagai prosedur yang direncanakan atau dilakukan dalam keadaan darurat, jika melahirkan secara normal dianggap memiliki risiko yang sangat besar.
Mendengar hal tersebut tentunya Leny beserta Suami menjadi sedikit gentar menghadapi proses persalinan, apalagi ini merupakan kali pertama bagi Leny menghadapi persalinan.
Baca Juga:Tegar Hadapi Amputasi Berbekal Kartu SaktiKebakaran Lahap Toko Matrial di Legonkulon, Jaringan Listrik Terputus
“Tentunya kita khawatir mendengar hal tersebut, namun kita harus mengikuti apa yang disarankan oleh dokter, untuk kebaikan saya dan bayi saya juga,” tutur Leny, Jumat (28/06).
Operasi pun dilakukan dan berjalan dengan lancar, Leny beserta keluarga tidak dapat menyembunyikan kegembiraannya ketika bayi lelaki yang telah dinantikan akhirnya lahir dengan selamat. Sama gembiranya ketika Leny tidak perlu mengeluarkan uang dari kantung pribadinya untuk membayar proses persalinannya. Hal tersebut karena Leny telah menjadi peserta Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).
“Puji Tuhan kami telah bergabung dalam Program JKN-KIS, tidak terbayang kami harus membayar biaya persalinan dengan operasi Caesar seperti ini. Tentunya ini memerlukan biaya yang tidak sedikit ya. Untungnya suami bekerja dan didaftarkan menjadi peserta JKN-KIS, sehingga hanya perlu membayar iuran untuk 1 keluarga melalui potongan 1% dari penghasilannya,” lanjut Leny dengan penuh senyuman.
Kini Leny beserta keluarga dapat bernafas lega karena semua proses persalinan telah berlangsung dengan lancar, Leny hanya perlu mendaftarkan bayinya sesegera mungkin sebagai peserta JKN-KIS, dengan demikian jika bayinya memerlukan penanganan medis, sudah dijamin oleh JKN-KIS. Leny pun mendoakan agar Program JKN-KIS semakin bergerak maju dan tidak bosan meningkatkan inovasi serta pelayanannya bagi seluruh peserta JKN-KIS. (ddy/cup)