KARAWANG-Musim kemarau yang panjang terjadi di Karawang mengakibatkan kekeringan. Akibatnya sejumlah warga disekitar bantaran sungai Cibeet di Desa Wanakerta, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, terpaksa memakai air yang tercemar limbah industri.
Warga mengaku kemarau panjang membuat sumur dan sumber air di sungai mengering, warga terpaksa mengandalkan air dari aliran sungai yang sudah tercemar limbah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kemarau panjang sumur dan sungai mengering, terpaksa memanfaatkan genangan air sungai Cibeet yang tercemar limbah untuk mencuci dan mandi, ” ujar Sukaesih, (30), Selasa (2/7).
Baca Juga:Cellica Pantau Dugaan Korupsi di DisdikporaUmbara Ingatkan Pengusaha Taat Bayar Pajak
Dikatakan, masyarakat di sekitar bantaran Bendung Cibeet, datang beramai-ramai pada pagi dan sore hari untuk memanfaatkan air sungai yang masih menggenang. Hal tersebut terpaksa dilakukan karena mereka kesulitan mendapat air. Saking sulitnya mendapat air, sejumlah warga Ierpaksa tidak mandi dan mencuci baju kalau tidak memanfaatkan air yang sudah tercemar limbah.
‘Daripada tidak mandi dan pakaian tidak dicuci, manfaatkan air yang ada, ” kata warga lainnya, Kombih,(45)
Warga juga mengaku, selama ini belum pernah ada bantuan air bersih dari pemerintah setempat utuk kebutuhan minum sehari- hari .Alhasil, masih banyak warga yang terpaksa memanfaatkan air kotor untuk memenuhi kebutuhan sehari hari di rumah.
“Selama ini belum pernah turun bantuan air bersih dari pemerintah setempat, ” tandasnya. (use/ded)