PUSAKANAGARA-Pemkab Subang bersama Tim Konsultan Proyek Pelabuhan Patimban menggelar pelatihan Operator Forklift angkatan ke 3. Pelatihan berlangsung selama 10 hari di RM Malindo Pusakanagara.
Hilman Assinten Team Leader Konsultan menyampaikan, pelatihan Operator Forklift tersebut diperuntukan bagi warga terdampak pembangunan Pelabuhan Patimban. Hal ini sebagai upaya mempersiapkan SDM bagi kebutuhan tenaga kerja di Pelabuhan Patimban.
Kegiatan itu sebagai bentuk perhatian dari konsultan, pemcam dan Pemda bersinergi dalam rangka menyiapkan SDM untuk Pelabuhan Patimban. Dari warga terdampak petani, petambak dan nelayan yang ada di wilayah Kecamatan Pusakanagara dan sekitarnya.
Baca Juga:GP Ansor Tekankan Pentingnya RekonsiliasiDebit Berkurang, Sepakati Jadwal Giliran Air
“Apa yang telah diberikan semoga bermanfaat bagi para peserta pelatihan untuk diaplikasikan di perusahaan yang berada di lingkungan Pelabuhan Patimban dan perusahaan lainnya. Kedepan kita agendakan menggelar pelatihan keterampilan lainnya,” ujar Hilman saat penutupan pelatihan di RM Malindo, Senin (1/7).
Sementara itu Camat Pusakanagara Hj. Ela Nurlela menyatakan, dengan pelatihan tersebut maka keahlian dan keterampilan warga bertambah, untuk masa depan masyarakat terdampak. Yang disahkan oleh sertifikat dan ijazah.
Dikatakannya meski Pelabuhan Patimban ini belum rampung, bagi peserta sudah bisa langsung aplikasi di perusahaan yang saat ini membutuhkan. Tidak perlu menunggu pelabuhan ini rampung.
“Kalau ilmu itu harus dipraktekkan biar lebih mahir dan paham, nanti pas pelabuhan rampung langsung bisa kerja,” ujarnya.
Ela menegaskan, kegiatan Ini adalah bentuk perhatian pemerintah dan perusahaan, untuk memfasilitasi warga terdampak agar punya keahlian khusus.
Bagi mereka yang belum memiliki ijazah SMA sederajat bisa mengikuti paket C di dinas pendidikan.
Sekretaris Disnakertrans Nunung mewakili Kadisnakertrans menuturkan, perkembangan dunia industri dan hadirnya Pelabuhan Patimban menjadi magnet bagi kemajuan Kabupaten Subang di masa mendatang. Dengan begitu maka dunia usaha di Subang akan terus berkembang.
Oleh karenanya Pemda Subang memfasilitasi warga terdampak untuk punya kompetensi khusus agar mampu bersaing dengan tenaga kerja lainnya.
Data statistik saat ini kata Nunung, ada sekitar 70 ribuan pengangguran atau sekitar 8 % dari masyarakat Subang. Dengan peluang kerja di sekitar 900 perusahaan di Subang dari berbagai bidang produksi dan jasa.