SUBANG-Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Subang, yang merupakan partai pengusung H Ruhimat dan Agus Masykur di Pilkada 2018, tidak mempermasalahkan Ruhimat menjadi kader PDIP.
PDIP pada Pilkada 2018, bukan partai pengusung Jimat-Akur. PDIP saat itu mengusung Dedi J-Budi Setiadi. Ruhimat sendiri merupakan kader Demokrat.
“Kita kan ngusung ketika pencalonan dan sampai jadi bupati, itu komitmennya. Tidak ada ikatan apa-apa setelah menjadi bupati. Intinya kami tidak mempersoalkan,” ungkap Ketua PPP Kabupaten Subang, Oom Abdul Rohman kepada Pasundan Ekspres, Rabu (3/7).
Dia tidak mempersoalkan perpindahan Ruhimat ke PDIP, dengan alasan itu untuk percepatan pembangunan Subang sesuai dengan visi dan misinya.
“Kami tidak dirugikan (sebagai partai pengusung). Karena dia Bupati Kabupaten Subang, bukan bupati partai pengusung,” ujarnya.
Baca Juga:Melihat Pusat Pemerintahan Kabupaten Subang Kini dan Akan Datang (Bag 1)1.883 Hektare Sawah Terancam Kekeringan
Oom mengatakan, mengenai bergabungnya Ruhimat ke PDIP sudah ada pembicaraan dengannya. Memang secara etika perlu ada pembicaraan dengan partai pengusung. Ia belum tahu apakah sudah ada komunikasi dengan partai pengusung lainnya. “Sudah ada komunikasi, saya rasa itu baguslah,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua DPC Demokrat Subang, Ahmad Rizal tidak memberikan komentar ketika ditanya gabungnya Ruhimat sebagai kader Demokrat ke PDIP. Ketika dikonformasi, Rabu (3/7) ia tidak menjawab.
Kepala BBHA PDIP Kabupaten Subang, Endang Supriadi menanggapi informasi bergabungnya Bupati Subang, H Ruhimat kepada PDIP Kabupaten Subang dan menyambut baik. Dia mengatakan, bergabungnya Ruhimat menjadi penambahan asset partai yang luar biasa.
Menurutnya, sangat langka seorang bupati yang dalam proses Pilkada 2018-2023 yang baru saja selesai dan diusung oleh partai gabungan seperti PKS, PAN, NasDem, Gerindra, Demokrat, Perindo, PKB dan PPP, berpindah ke PDIP.
“Partai koalisi tersebut bersusah payah dan mengerahkan segala kekuatan untuk memenangkan dalam pertarungan Pilkada tersebut, justu PDIP yang saat itu mengusung pasangan calon bupati dan wakil bupati sendiri yang bertempur melawan partai koalisi, meskipun pertarungan politik tersebut kita kalah,” jelasnya.
“Saya menyambut dengan tangan terbuka atas tergabung Bupati Subang H Ruhimat menjadi anggota PDIP, artinya PDIP mempunyai Bupati,” jelasnya.
Dia mengaku sudah selaku kepala BBHA sudah mengonfirmasi kepada Ketua DPC PDIP Maman Yudia mengenai bergabungnya Ruhimat ke PDIP. Maman membenarkan informasi tersebut.