PURWAKARTA-Guna mendukung Program “Citarum Harum”, ratusan Mahasiswa Universitas Singa Perbangsa (Unsika) Karawang diterjunkan ke 14 desa di Kecamatan Sukatani. Citarum Harum merupakan Program Nasional agar Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum tetap Lestari dari hulu hingga hilir.
Koordinator Mahasiswa Unsika Karawang Bambang Fawzi menyebut, dukungan penuh rekan-rekanya akan program Citarum Harum, dikemas dalam giat Kuliah Kerja Nyata (KKN), yang dimulai sejak 1-31 Juli 2019.
“Di wilayah Desa Citra, kami diploting 32 mahasiswa. 16 diantaranya adalah mahasiswi,” sebut Bambang Fawzi mahasiswi Unsika Karawang asal Ciasem Subang.
“Selama sebulan penuh, pihaknya KKN di Desa Citra di kaki Gunung Cupu, akan mensosialisasikan aneka giat kemasyarakatan, yang mengarah ke normalisasi DAS Citarum. “Kegiatannya adalah sosialisasi filterisasi air sungai kepada warga Desa Citra yang tinggal sekitar kawasan sungai, atau anak-anak sungai yang bermuara ke Sungai Citarum yang ada di sekitar desa tempat kami berada saat ini,” katanya.
Baca Juga:Bobot Satia Naik 101 Kg, Akan Dirujuk Ke RSHS BandungEngkus Kembali Dipanggil Bawaslu
Meski program study terdiri dari beraneka ragam fakultas, selama tinggal menyatu di desa, pihaknya juga akan turut aktif menjadi motivator masyarakat. Akan diarahkan berperan aktif mendukung giat pembangunan di desa. “Kalau secara garis besarnya, kita akan fokus dukung program Citarum Harum. Sementara rekan rekan lain, akan bergerak juga memberikan motivasi warga sesuai fakultas dan jurusan disiplin ilmu masing masing,” tukas Bambang Fawzi.
Ditempat yang sama, Ali Nazarudin Kades Citra menyambut gembira kedatangan rekan-rekan muda khususnya mahasiswa dan mahasiswi Unsika Karawang di desanya. Menurutnya, hal tersebut sebagai upaya percepatan pembangunan desa ke arah yang lebih baik dan lebih sejahtera. “Saya sudah Intruksikan ke jajaran perangkat desa lainya dari mulai RT, RW dan lembaga desa lain, untuk kooperatif dengan rekan mahasiswa yang KKN di Desa Citra,” ungkapnya.
Sebagai Kepala Desa, Ali siap mendukung tranparansi publik. Pihaknya juga siap memberikan data lengkap seputar profil desa, guna melancarkan aktivitas mahasiswa di desanya. “Pemerintahan desa kami terbuka bagi mahasiswa Unsika, yang membutuhkan data profil desa dan data sosiokultur kemasyarakatan, guna kelancaran aktifitas KKN rekan mahasiswa Unsika,” tuturnya.(dyt)