KARAWANG– Pengerahan truk air dan water canon lintas instansi akan menjadi solusi jangka pendek Pemkab Karawang dalam mengatasi kekeringan.
Hal tersebut diungkapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat usai menggelar rapat terbatas lintas instansi di gedung Pemda Karawang, Kamis (4/7).
“Tadi yang hadir itu hampir seluruh instansi Pemda, Polres, TNI dan PDAM,” ungkap Kepala BPBD Karawang, Asep Wahyu.
Asep menegaskan kekeringan di Karawang mengancam 14 desa di tiga kecamatan yakni 7 desa di Kecamatan Tegalwaru, 6 desa di Kecamatan Pangkalan dan 1 desa Kecamatan Ciampel.
“Total jiwa yang terancam kekeringan itu mencapai 22.755 jiwa,” katanya.
Dalam hasil rapat itu, Asep mengatakan akan dikumpulkan sejumlah armada untuk mengirimkan air bersih. Dari PDAM mereka telah menyiapkan 4 armada truk pengangkut air, lalu dari BPBD 1 truk air dan dari kepolisian adal watercanon.
“Untuk di Dinas PRKP 1 truk masih akan dilakukan pengecekan apakah bisa digunakan untuk mengangkut air bersih,” katanya.
Baca Juga:Sehat, Satia Bocah Penderita Obesitas Dibolehkan PulangJimmy: Pembangunan Pasar Cilamaya Harus Tepat Waktu
Kemudian, untuk jangka panjang lanjut Wahyu, Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan akan membanguan penampungan tadah hujan di lima titik Kecamatan Tegalwaru.
“Semua pihak tengah bergerak. Lalu Sekretaris Daerah (Sekda) juga akan menyurati industri untuk membantu penanganan air bersih,” terangnya. (aef/ded)