Lalu Aspek Kinerja, yakni seberapa besar masyarakat bekerja, baik itu pada sektor Pekerja Penerima Upah dan Bukan Penerima Upah serta Pemberi Kerja/Badan Usaha yg telah terdaftar dalam program Jaminan sosial Ketenagakerjaan.
Ada pula aspek wawancara, di mana tim penilai melakukan wawancara secara langsung dengan narasumber yang hadir atas produk peraturan yang telah dikeluarkan dan implementasi jaminan sosial tenaga kerja di wilayah nya. Pada aspek ini, sosok presenter menjadi salah satu penilaian dari dewan juri. Tahapan ini adalah tahapan akhir setelah seleksi berkas dan kelengkapan dokumen selesai dilakukan.
“Wawancara dilakukan bersama Tim Penilai Independen yang terdiri dari ahli jaminan sosial, praktisi, pejabat kementerian, dan tentu saja dari BPJSTK,” ujar Agus.
Ada pun nama-nama tim penilai yang melakukan wawancara kepada para kandidat antara lain dari Ahli Jaminan Sosial seperti Chazali Situmorang dan Hotbonar Sinaga, Ahli Kebijakan Publik Riant Nugroho, Staf Ahli Apindo Myra Maria Hanartani, dan dari unsur Serikat Pekerja diwakili oleh Rudi Prayitno.
Baca Juga:Politeknik Negeri Subang Bisa Tingkatkan SDMZiene Irvani, Nikmati Peran Duta Lingkungan Nasional
Sementara dari Kementerian PMK oleh Sonny Harry Budiutomo, Kementerian Ketenagakerjaan Wahyu Widodo, Kementerian Dalam Negeri Sri Purwaningsih, dan terakhir dari BPJS Ketenagakerjaan Cotta Sembiring.
Anugerah Paritrana merupakan inisiasi dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko-PMK) bersama BPJS Ketenagakerjaan yang sudah mulai digalang sejak tahun 2017 yang lalu.
Tujuannya adalah untuk memberikan penghargaan kepada Pemerintah Daerah provinsi dan Kabupaten atau Kota serta Badan usaha yang dinilai telah mengimplementasikan perlindungan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi para pekerja dengan baik.
Seperti tahun sebelumnya, Tahun 2018 ini Paritrana Award kembali diserahkan secara langsung oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla yang didampingi oleh Direktur Utama BPJS Ketenagakerjaan Agus Susanto kepada Kepala Daerah pemenang Paritrana 2018.
Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada sebanyak 33 UKM yang berasal dari 34 provinsi di Indonesia. Di mana Provinsi Palu tidak dapat berpartisipasi dikarenakan musibah tsunami yang terjadi di tahun lalu.
Dalam sambutannya, Wakil Presiden RI Jusuf Kalla menyampaikan ucapan selamat kepada para penerima Paritrana Award 2018. “Saya ucapkan selamat kepada para pemenang, baik UKM, perusahaan hingga Pemerintah Daerah. Hal ini bermakna bahwa BPJS Ketenagakerjaan dan pemerintah menghargai upaya untuk menjaga para pekerja,” ujarnya.