CIPEUNDEUY-Kasie Pemerintahan Desa Lengkong Yuslan menghimbau agar masyarakat yang belum mengurus administrasi kependudukan, untuk segera mengurusnya.
Hal tersebut dia ungkapkan langsung kepada Pasundan Ekspres, pasalnya menurut Yuslan di desanya masih banyak masyarakat yang menurutnya masih belum mengurus administrasi kependudukan seperti Akte Kelahiran, KK dan EKTP. Padahal Pemdes Lengkong sudah semaksimal mungkin melakukan sosialisasi melalui para Kadus untuk menghimbau masyarakat ujar Yuslan.
“Administrasi kependudukan itu seperti sepele, tapi tidak bisa dianggap sepele, kehadirannya penting, untuk urus apapun juga seperti mau haji, pinjaman bank, jaminan kesehatan, dan sebagainya itu perlu administrasi kependudukan minimal EKTP kan, makanya saya himbau masyarakat, khususnya di Desa Lengkong segera agar membuat administrasi kependudukan,“ jelas Yuslan.
Baca Juga:Rotasi dan Mutasi Pejabat Eselon III Demi Akselerasi Jabar Juara Lahir BatinWagub Jawa Barat: Kebijaksanaan Kepala Desa Kunci Pembangunan Desa
Dia menambahkan, indikasi masyarakat yang belum sempat urus administrasi kependudukan, salah satunya adalah waktu, menurut Yuslan 75 persen warga desa selain berprofesi sebagai petani, juga berprofesi sebagai buruh pabrik. Maka kata dia, saat ini sedang merencanakan untuk menjalin kerjasama dengan Dinas Kependudukan Kabupaten Subang, agar membuka perekaman masal EKTP di Desa Lengkong, atau untuk mengurus kelengkapan administrasi lainnya, pada hari Minggu.
“Kalau sebatas rencana sudah kita persiapkan untuk bekerjasama dengan Disduk. Namun memang baru hanya sebatas rencana, mudah-mudahan dalam waktu dekat ini bisa terealisasi,” tambahnya.
Dia berharap dalam waktu dekat ini masyarakt Desa Lengkong, Kecamatan Cipeundeuy Subang, sudah tidak memiliki persoalan dengan kelengkapan administrasi kependududkan.
Menurut pengakuan Yuslan, Pemdes kerap menggelar sosialisasi tentang administrasi kependudukan tersebut dalam berbagai kesempatan. Selain administrasi kependudukan, Yuslan juga mengungkapkan sedang memaksimalkan pemungutan PBB pada masyarakat, dan berharap masyarakat sadar akan kewajibannya membayar pajak. Tanpa harus diingatkan lagi, baik oleh Pemdes atau Pemerintahan di atasnya.
“Pembayaran pajak juga sedang dimaksimalkan, saya berharap masyarakat sadar pada kewajibannya tentu saja. Selanjutnya kita semua berharap bisa simbiosis mutualisme, gotong royong untuk menciptakan Desa Lengkong menjadi maju, dan mandiri, insya Allah,” pungkasnya.(idr/dan)