PURWAKARTA-Tembok Penahan Tanah (TPT) yang terbuat dari bronjong, di Kampung Tegal Kalapa RT 09/04 Desa Linggarsari Kecamatan Plered jebol sedalam 5 meter. Pihak Pemdes berinisiatif mengganti TPT tersebut dengan membongkar total. Padahal, TPT dari bronjong telah terpasang sejak beberaoa tahun silam.
Kepala Desa Linggarsari, Usep Saefulloh yang akrab dipanggil Lurah Kajeng mengatakan, ambrolnya TPT yang terbuat dari bronjong diakibatkan berkaratnya kawat penyangga batu belah, sehingga beberapa sisi TPT melorot ke bawah. Jika ini tak diganti, kita khawatir saat musim penghujan tiba akan terjadi longsor yang lebih luas. “Berdasarkan pertimbangan ahli bangunan, jika tetap dibiarkan maka akan terjadi longsor susulan terlebih saat musim hujan tiba,” katanya.
Dijelaskan Lurah Kajeng, kalau yang longsor saat ini, memang tak seberapa, hanya beberapa meter saja. Tapi kedalamanya mencapai 5 meter ke bawah, terlihat curam dan membahayakan pengguna jalan. Anggaran perbaikan TPT akan menyedot anggaran Dana Desa tahun 2019 dari pos bidang pemberdayaan masyarakat. “Ini masuk dalam sub proyek kegiatan perbaikan saluran irigasi tersier sederhana, dengan alokasi anggaran Rp 284.956.500. Kalau lebih rincinya seputar alokasi anggaran DD tahun 2019 sudah ditulis diplang proyek, yang terpasang disisi jalan ini,” imbuh Lurah Kajeng.
Baca Juga:Jelang Habis Jabatan, KONI Siapkan MusorkabPoliteknik Negeri Subang Terima 128 Mahasiswa Baru
Jalan Tegal Kalapa, Lurah Kajeng menuturkan, merupakan jalan lintasan yang cukup ramai. Melalui jalan itulah, warga Desa Liunggunung, berinteraksi dengan warga luar desa. “Desa Liunggunung dan Linggarsari merupakan tetangga desa, yang memiliki potensi yang sama, sebagai kawasan pertanian dan tambang batu belah yang potensial,” tuturnya.
Diperbaikinya TPT Kampung Tegal Kalapa, juga diharapkan akan mampu mendukung lalu lintas perekonomian warga dua desa. “Diharapkan tingkat kesejahteraan warganya semakin baik,” tutup Lurah Kajeng.(dyt/vry)