SUBANG-Kemenag Subang mengharapkan Balai Latihan Kerja (BLK) Disnakertrans bisa membantu alat praktek kerja bagi pondok pesantren di Kabupaten Subang. Sebagai media latihan kerja para santri agar memiliki keahlian khusus (life skill).
Kepala Seksi Pontren Kemenag Subang H. Muhamad Sopiadi mengatakan, pihaknya berharap agar pondok pesantren di Kabupaten Subang mendapatkan bantuan untuk bangunan dan juga alat praktek kerja dari Kemenaker melalui BLK. Hal tersebut agar santri bukan hanya paham kitab kuning juga mampu mengeksplor keahlian kerja, sebagai bekal saat lepas mondok.
“Ya kan sangat bagus jika ada bantuan tersebut sehingga para santri – bisa mendapatkan pengetahuan dan praktek nya. Makanya kita rekomendasikan ponpes dapat bantuan alat latihan kerja,” ujarnya
Baca Juga:Viar Vintech 200 Motor Kaum MilenialPolres Subang Sambut Delegasi Polisi Australia di Gunung Tangkuban Parahu
Sopiadi menyampaikan, saat ini data Pondok Pesantren yang ada di Kabupaten Subang sebanyak 472 ponpes dan untuk estimasi jumlah santrinya sekitar 14 ribuan.
Menurut Sopiadi, dengan adanya alat latihan kerja itu, bisa dimanfaatkan para santri, sehingga mampu mempraktekkannya, seperti pengelasan, pembuatan kue dan lainnya. Ketika lulus nanti santri tersebut bisa mempunyai bekal untuk berwirausaha ataupun bekerja.
“Ini kan juga sangat bermanfaat ketika santri tersebut lulus bisa beriwirausaha atau bekerja,” katanya.
Sementara itu Kasubag Tata Usaha UPTD BLK Subang Ucu Kuswandi mengatakan, untuk pondok pesantren yang ada di Kecamatan Compreng sudah mendapatkan bantuan dari Kemenaker seperti bangunan dan alat- alat praktek kerja. hal tersebut merupakan program pemerintah, adapun memamg masih banyak pondok pesantren yang belum mendapatkan.
“Ya sudah ada di Subang pondok pesantrennya di Compreng mendapat bantuan dari Kemenaker,” tukasnya.(ygo/dan)