PAMANUKAN– Harga cabai di Pasar Inpres Pamanukan melambung tinggi. Bahkan, pedagang menganalogikan panasnya musim kemarau saat ini sejalan dengan pedasnya harga cabai.
Kenaikan harga cabai terjadi hampir disemua jenis cabai yang melonjak hingga 100%.
Pedagang sayuran di Pasar Inpres Pamanukan Raswin menuturkan, seluruh jenis cabani mengalamai kenaikan. Bahkan saat ini seluruh cabai rata-rata berkisar Rp 60.000 / kg nya. Raswin menyebut kondisi ini telah terjadi dalam seminggu terakhir.
Baca Juga:Banyak Perusahaan Baru di Cipeundeuy, Bupati: Karyawan Harus Warga SubangSemarak Puncak HUT Bhayangkara 73, Tampilkan Panggung Rakyat
“udah seminggu ini harga cabai naik, kalau sayuran lain terbilang stabil lah tapi ini cabe yang naik,” ucapnya.
Raswin menyebut untuk jenis Cabe merah besar, cabe hijau, cabe kriting serta cabai rawit harganya saat ini Rp 60.000/kg sedangkan untuk harga cabai hijau kecil atau cengek diatas Rp 60.000 atau sektar Rp 65.000.
Menurut Raswin salah satu faktor naiknya harga cabai karena pasokan supplay cabai ke pasaran yang berkurang. Hal ini merupakan imbas dari kemarau yang menyebabkan banyak tanaman cabai kering atau gagal panen.
“Pasokan cabainya sedikit karena kemarau kan ini, jadi susah, agak langka karena ada yang gagal panen,” ucapnya.
Raswin mengharapkan agar harga cabai bisa secepatnya stabil. Sebab dengan harga tersebut, ia mengau banyak dikeluhkan oleh pembeli dengan melambungnya harga cabai di Pasar tradisional. (ygi/dan)