“Kita memberikan (bantuan keuangan) tidak asal memberi, tapi datang dari berdasarkan kualitas dan jumlah penduduk. Kemudian, prestasi Kabupaten/Kota yang bisa dikasih lebih,” ucapnya.
“Termasuk siapa yang berhasil menyukseskan program provinsi lebih aktif tentu akan kita berikan tambahan,” lanjutnya.
Menurut Emil, melalui Kopdar, pihaknya bisa mengetahui aspirasi Kepala Daerah se-Jawa Barat. Kepala Daerah yang hadir dapat menuturkan persoalannya terkait infrastruktur jalan, transportasi, maupun persampahan.
Baca Juga:7 Tahun Setelah Kebakaran, Pedagang Pasar Pujasera: Sepi, Seharian Kadang Gak Ada PembeliCalon Menteri Milenial, dari Rapsel Ali, Puti Soekarno, hingga AHY
“Masalah kompleksitas, sangat besar. Tapi setengah (aspirasi Kepala Daerah) adalah kembali lagi masalah infrastruktur jalan penghubung, transportasi, persampahan, dan lain-lain,” ucap Emil.
“Tradisi kopdar ini sangat baik, ini adalah tradisi baru. Makin lama Insyaallah akan terjadi minimalisasi dari missed komunikasi yang mungkin kita hadapi,” tutupnya.(HUMAS JABAR)