SUBANG-Tiga calon haji (calhaj) gagal berangkat ke tanah suci. Satu orang meninnggal dunia dan dua orang lagi karena sakit. Ibadah haji merupakan rukun iman yang selalu dinantikan umat muslim. Di Kabupaten Subang harus menunggu selama 7 tahun, hingga akhirnya bisa berangkat ke mekah tahun 2019. Bupati Subang H Ruhimat, S.Pd. M.Si, melepas ratusan calhaj untuk terbang ke tanah suci, yang tergabung dalam kloter 18.
Kepala Kementiran Agama Kabupaten Subang Drs. H. Abdurohim, M.Si mengatakan, pemberangkatan calon haji yang di gelar di Islamic Centre tersebut merupakan data entry sejak tahun 2012. Baru bisa diberangatkan hari ini (kemarin, red) pada pukul 01.00 WiB. Pemberangkatan diiringi keluarga calhaj yang mengantarkan ke Islamic Centre. “Ini data entry sejak tahun 2012, mereka sudah menunggu selama 7 tahun untuk bisa berangkat ke tanah suci,” ujarnya.
Pemberangkatan calhaj, Abdurohim menjelaskan, untuk yang pertama masuk dalam kloter 18 JKS ada 401 jamaah calhaj. “Ada juga 6 petugas pendamping yang akan membantu untuk mengiringi para calhaj sampai selesai melakukan ibadah hajinya di tanah suci,” katanya.
Baca Juga:DPMPTSP Keluarkan 357 Izin, PAD Capai 87 PersenPemkab Purwakarta Optimalkan E-Budgeting, Gandeng KPK Wujudkan Supervisi Pembangunan
Kloter 18, Abdurohim mengungkapkan, seharusnya ada 404 calhaj yang diberangkatkan, namun ada 3 orang gagal berangkat. “Satu orang meninggal dunia dan 2 orang lagi sedang sakit. Untuk 2 orang yang sedang sakit tersebut, nantinya akan dibarengkatkan dalam kloter selanjutnya,” ungkapnya.
Bupati Subang H. Ruhimat mengatakan, pelaksanaan ibadah haji tahun 2019, Kabupaten Subang mendapatkan kuota sebanyak 1.200 orang. Bupati berpesan kepada para calhaj yang akan berangkat, agar memperhatikan kesehatannya selama di tanah suci. Menurut kabar, kondisi di tanah suci juga sangat panas, sehingga para calhaj juga harus berhati-hati. “Kondisi yang kami dapatkan di tanah suci, suhunya menjadi sangat panas cuacanya,” katanya.
Ruhimat mengingatkan para petugas agar mendampingi para calhaj dengan baik. “Petugas harus memperhatikan secara seksama kesehatan para calhaj tersebut. Selepas dari islamic Centre mereka akan tiba di Embarkasi Bekasi, baru ke tanah Suci. Jaga mereka dengan baik,” tandasnya.(ygo/vry)