SUBANG-Kekeringan yang terjadi di sejumlah wialayaha Kabupaten Subang ternyata tidak berdampak terhadap adanya pasokan beras di BULOG Subang.
Pasokan beras di BULOG Subang saat ini cukup untuk 12 bulan kedapan. Para petani Subang menginginkan adanya bantuan traktor tambahan untuk operasional lahan pesawahan
Kasub Divre Bulog SUbang Dandy Apriyanto mengatakan, sejauh ini tidak terlalu berdampak adanya kekeringan yang terjadi di Kabuaten Subang khususnya di areal pertanian. Dikarenakan stok cadangan beras di Gudang BULOG sangat melimpah ruah bahkan tahan untuk 12 bulan kedepan.
Baca Juga:Sekda: Benchmark ASN Harus Berorientasi Asia TenggaraRidwan Kamil Serahkan Desain Kawasan Bisnis Tugu Koperasi ke Kementerian
“Stik bersa kita sangat melimpah bahkan sanggup untuk 12 bulan kedepan,” ujarnya
Dandy mengatakan, cadangan beras BULOG di Subang sendiri mencapai 25 ribu ton. Melimpah nya beras tersebut dikarenakan penyerapan pada awal bulan tahun 2019 tinggi. Sehingga ketika pada saat ini kekeringan tiba tidak berdampak sama sekali terhadap penyerapan nya.
“Kita sudah memprediksi adanya kekeringan tersebut sehingga kita lakukan pengebutan penyerapan pada awal bulan mulai dari Feburari – April 2019 secata maksimal,” katanya.
Menurut Dandy dirinya, melimpahnya cadangan beras BULOG tersebut, mampu memasok beras ke Divre lain di luar Subang, untuk membantu stok beras yang ada di luar daerah. Saat ini penyerapan sangat menurun bahkan per hari hanya bisa di angka 50- 100 ton perhari.
“Kita bahkan membantu adanya divre lain untuk membantu stok beras mereka,” katanya.
Petani Kecamatan Binong Suwardi mengatakan, dampak dari kekeringa petani kini sangat prhatin terkait pasokan air yang mengairi persawahan yang ada. Pihaknya sampai menyewa petugas ulu – ulu.
“Kami sampai menyewa petugas Ulu-Ulu untuk mengatur giliran pasokan air,” ucapnya.
Baca Juga:Gubernur: Tol Cigatas – Unsil Strategis Kembangkan Priangan Timur Makanan Legendaris khas Karawang di Mercure Karawang
Suwardi juga mengharapkan adanya bantuan mesin traktor dari pemerintah, dikarenakan banyak para petani yang tidak memiliki traktor untuk membajak sawah nya, ini juga menjadikan kesulitan bagi para petani.
“Kami inginkan bantuan traktor karena memang sangat susah disini untuk membajak sawah,” tukasnya.(ygo/dan)