Sufyan juga mengatakan, kejahatan narkotika dilakukan secara terorganisir dan sulit diungkap. Selain itu, munculnya jenis narkoba baru atau psychoactives substances turut menambah tantangan dan hambatan BNN maupun BNNP.
“Di Indonesia baru terdeteksi 74 jenis narkotika, jadi selamat datang 749 jenis narkotika baru,” katanya.
Guna mewujudkan Jawa Barat bersih dari penyalahgunaan dan perdagangan narkoba diperlukan dukungan dari masyarakat. “Kami tindak lanjuti diantaranya telah melakukan tes urine kepada ASN di Jabar dan pembentukan relawan anti Narkotika,” ucap Sufyan.
Baca Juga:PJT II Jatiluhur Fokus Transformasi, Garap Wisata Ciptakan Peluang BaruPidoa Kopi, Warung Kopi Keliling yang Menggunakan Vespa
Dalam peringatan HANI 2019 tingkat Jawa Barat 2019 digelar pemusnahan secara simbolis barang bukti sitaan hasil ungkap kasus BNNP Jawa Barat dan Polda Jawa Barat dari bulan Juni sampai Juli 2019, yakni ganja seberat 239 kilogram dan sabu seberat 3,5 kilogram.
Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat juga memberikan penghargaan kepada sejumlah pihak yang turut berperan srta memberantas narkoba, sebagai berikut:Â
1. Kategori Instansi Pemerintah: Kompol Salim Azis, AKP Andri Alam Wijaya. AKBP Irfan Nurmansyah, Iptu Yayu Wahyudi, Sondang F Tambunan, Grace Putri Sekar Langit, Rheina Aryda P, Roger Thomas, Peltu. Taryana Yusup, Bripka Rohendi dan Mayor Inf. Fajar Akhirudin.
2. Kategori Lingkungan Kerja: PT. Pertamina Gas Western Java Area dan PT. KAI Daop III.
3. Kategori Tokoh Agama: H. Edi Karman dan Kol. (Purn) Dr. Manik Ginting.
4. Kategori Komponen Masyarakat: Yayasan Pradita madani Cempaka (PRAMA), H.M. Rinal Siswadi Kusumah, Brigjen Pol (Purn) Drs. Siswandi, Prof. DR. KH Rahmat Syafei dan klub motor Moonraker.
5. Kategori Lingkungan Pendidikan: Prof. Dr. Ir. H. Eddy Jusuf dan Prof. Dr. H. Mahmud.
(HUMAS JABAR)