Api Berasal dari Ruang Pemanggangan
DAWUAN-Kebakaran kembali terjadi, kali ini giliran gudang kayu milik PTPN VIII di area pabrik Wangunreja Desa Manyeti, Kecamatan Dawuan. Kebakaran mulai diketahui oleh pegawai piket pada pukul 11.30 WIB, kemudian karena cuaca terik dan angin kencang, api dengan cepat merambat kebagian atap, juga bagian lainnya.
Seorang saksi mata Juhana, menduga jika api berasal dari ruang pemanggangan. “Sebenarnya sudah tidak aktif digunakan sih kalau setau saya gudang ini, karena semua kayu sudah dialihkan. Dulu tempat pengasapan karet gudang itu, sekarang tempat simpen dan keringkan kayu, karena saya kebetulan bagian lapangan, jadi percisna gudang ini masih aktif atau tidak sebagai pengering kayu, saya tidak tahu,” tutur Juha kepada Pasundan Ekspres, kemarin.
Dia menambahkan kemungkinan api berasal dari tempat pemanggangan, hal itu terlihat ketika pertama kali asap tebal mulai memenuhi area dalam, sebelum akhirnya api muncul terlihat membakar area atap gudang.
Baca Juga:Polsek Purwadadi Sosialisasikan Tertib Lalulintas ke SekolahPDIP Subang Dukung Kembali Megawati Jadi Ketua Umum
Sementara itu, kata Juha, petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi kebakaran tidak lama setelah menerima laporan. Sekitar lima unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan untuk memadamkan api di sekitar gudang tersebut, bahkan satu unit mobil pemadam kebakaran dari pertamina juga ikut membantu memadamkan api.
Kabid Damkar Satpoldam Kabupaten Subang Dede Rosyamandi melalui Kasi Penyelamatan dan Pemadaman, Wawan Irawan membenarkan hal tersebut. Saat menerima laporan dari masyarakat sekitar pukul 11.35 Wib, pihaknya menerjunkan lima unit mobil damkar dan satu unit milik Pertamina PE ke lokasi objek yang terbakar yakni gudang penyimpanan kayu pohon karet milik PTPN VIII.
“Kami memang sempat kesulitan memadamkan karena cuaca yang panas disertai angin dan bahan kayu yang mudah terbakar. Namun api baru bisa dipadamkan sekitar pukul 14.30 WIB, petugas juga melakukan pendinginan, untuk memastikan percikan api benar-benar mati,” ungkap Wawan.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, hanya kerugian materi yang belum dipastikan. Namun kejadian tersebut membuat gehger warga setempat, apalagi lokasi kejadian tidak jauh dengan jalan raya dan beberapa sekolah di sekitar jalan poros Kalijati KM 7. (idr/sep)