SUBANG-Bantuan 2 kapal ukuran 3 GT akan segera diluncurkan. Dinas Kelautan himbau nelayan beralih sementara ke budi daya air payau. Hal tersebut menyusul kondisi musim kemarau dan angin barat yang tidak bersahabat untuk melaut.
Bantuan kapal nelayan tersebut, nantinya akan diberikan kepada sejumlah kelompok nelayan di pesisir Pantura Subang.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) H. E Kusdinar mengatakan, musim angin barat seperti ini menimbulkan angin yang sangat kencang dan sangat berbahaya bagi nelayan melaut. Aktivitasnya di laut mencari ikan akan terganggu, angin kencang tersebut bisa menjadikan gelombang yang besar dan bisa menghantam perahu.
“Ya dengan kondisi seperti ini memang sangat berbahaya bagi para nelayan. Makanya kita sarankan budi daya ikan air payau dulu, menunggu cuaca baik,” katanya.
Baca Juga:Rockstar Barbershop, Cukur Rambut Sambil Nikmati Pertunjukan MusikPihak Ketiga Wajib Miliki Legal Standing dan Relevansi dalam Sengketa Aset Negara
Dijelaskan Kusdinar di musim seperti ini nelayan-nelayan yang hanya memiliki kapal dibawah ukuran 5GT ( groos tonnage ) memang sangat berbahaya sekali di lautan. Karena bisa tergulung ombak dengan ukuran kapal yang seperti itu. Nelayan bisa saja melaut dengan ukuran kapal di atas 5 GT yang besar, namun harus ekstra hati-hati.
“Sangat berbahaya jika besar boleh saja tapi tetap harus ekstra hati-hati,” tuturnya.
Dijelaskan Kusdinar, musim yang saat ini, nelayan disarankan agar beralih sementara ke budi daya air payau, seperti lobster, Ikan mas, gurame, nila dan lainnya sehingga aktivitas para nelayan tersebut terus berjalan dan tidak hanya terkungkung di rumah saja menunggu cuaca normal kembali.
“Kami sarankan agar beralih sementara sehingga aktivitas terus berjalan,” ucapnya.
Kusdinar menuturkan, tahun 2019 ini ada bantuan dari DAK (Dana Alokasi Khusus), yaitu kapal ukuran kecil dengan ukuran 3GT. Bantuan tersebut bantuan dari APBD Subang dan untuk kapal yang akan di luncurkan bantuan dalam waktu dekat tersebut akan di berikan kepada kelompok nelayan yang ada di Kabupaten Subang.
“Ya memang akan ada bantuan Kapal ukuran kecil yaitu ukuran 3GT yang berasal dari APBD yang ada dalam DAK,” tuturnya.
Sementara itu pedagang ikan di pasar terminal Subang Wahyu mengatakan, saat ini jenis ikan yang banyak ada dari jenis ikan air payau yaitu ikan mas , nila sementara untuk ikan laut sudah mulai jarang ada, ” banyakan ikan laut,” tukasnya.(ygo/dan)