Tapi Ofo sudah memakai uang Alibaba, Didi dan lainnya juga Rp 30 triliun.
Sama-sama Rp 30 triliun kualitasnya berbeda. Yang dari Alibaba dkk itu, yang Rp 30 triliun itu, uang beneran. Sedang Rp 30 triliun nilai perusahaan itu belum tentu segitu nilainya.
Berarti kalau cepat-cepat go public juga belum menghasilkan apa-apa. Katakanlah publik mengakui nilai perusahaan Rp 30 triliun (biasanya jauh di bawah itu). Lalu saham yang di go public kan 60 persen. Hasilnya hanya Rp 20 triliun. Belum cukup untuk menutup investasi. Masih jauh.
Baca Juga:FKPAI Bentuk Penyuluh ProfesionalMobil Damkar Siram Jalan, Atasi Polusi debu
Mungkin Dai Wei menunggu dulu. Terus menunggu. Sampai nilai perusahaan mencapai Rp 60 triliun.
Yang ditunggu belum juga datang. Tidak mau datang. Tidak bisa datang.
Yang datang adalah tagihan. Yang bertubi-tubi. Dari segala arah.
Yang juga datang adalah putusan pengadilan. Bahwa Ofo dinyatakan bangkrut. Dai Wei tidak bisa lagi berbuat apa-apa. Tidak bisa ke mana-mana.
Untung ia di Tiongkok. Yang beginian tidak dimasukkan penjara. Ini hubungan perdata.
Umurnya masih 28 tahun.
Masih panjang sisa perjalanannya.
Mestinya. (*)