SUBANG-Dinas Pengendalian Penduduk Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) konsen memperkuat pemberdayaan perempuan. Pemberdayaan perempuan sangat penting untuk menguatkan ketahanan keluarga.
Kabid Pemberdayaan Perempuan DP2KBP3A, Yuli mengatakan, pemberdayaan perempuan salah satunya dilakukan melalui pelatihan ekonomi. Kondisi ekonomi menjadi salah yang memberikan pengaruh terhadap ketahanan keluarga.
“Perempuan misalnya membuka usaha di rumah, namun tetap menjaga kodrat sebagai istri,” ungkap Yuli.
Dia menuturkan, perceraian suami istri salah satunya disebabkan faktor ekonomi keluarga. Oleh sebabnya, supaya seorang istri perlu terbuka membantu perekonomian keluarga.
“Beberapa kasus kondisi ekonomi yang kurang, memang perceraian terjadi karena hal tersebut,” katanya.
Baca Juga:Ajak Rekan dan Warga Bojong Lestarikan Alam,De Tira Ikut Kemah Bersama Kawasan BurangrangPolres Purwakarta Maraton Sosisalisasi P4GN
Namun, kata dia, jangan sampai ketika istri mampu mendapat penghasilan lebih malah meminta cerai. “Pemberdayaan bukan itu. Justru istri harus tetap menghormati suaminya,” ujarnya.
Yuli mengatakan, seorang suami pun harus mampu memenuhi tanggungjawabnnya. Ketika penghasilan istri lebih besar, suami seharusnya termotivasi.
“Dalam membangun hubungan suami istri diperlukan saling pengertian satu sama lain,” katanya.
Dia memberdayaan perempuan juga dilakukan kepada perempuan sebagai kepala keluarga. Yaitu perempuan yang penghasilan ekonomi suami terbatas dan perempuan janda.
“Tentu ini bukan hanya merupakan peran dari DP2KBP3A saja, melainkan semua pihak untuk saling mengingatkan,” pungkasnya.(ysp/vry)