3 Hari Kunjungi 9 Sekolah, 1 Ponpes, dan 1 Desa
PURWAKARTA-Luar biasa, apresiasi tersebut pas ditujukan bagi Sat Res Narkoba Polres Purwakarta. Betapa tidak, di samping tetap menjalankan tugas utamanya melakukan penyelidikan dan penyidikan tindak pidana penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, Sat Res Narkoba Polres Purwakarta juga semakin gencar melakukan sosialisasi Pencegahan, Pemberantasan, Penyalahgunaan, dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN).
Tak tanggung-tanggung, dalam tiga hari terakhir ini, Sat Res Narkoba Polres Purwakarta menggelar sosialisasi di 11 tempat yang berbeda secara maraton, yakni di sembilan sekolah, satu pondok pesantren, dan satu aula desa dengan audiens mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang yang tengah melaksanakan Kuliah Kerja Nyata.
Adapun ke-11 tempat tersebut adalah Ponpes Daarul Hidayah Cibatu, SMAN 1 Purwakarta, SMK Taruna Sakti, dan SMKN 1 Bojong yang digelar pada Selasa (16/7). Kemudian pada Rabu (17/7), sosisalisasi P4GN digelar di Aula Desa Anjun, Kecamatan Plered, SMPN 4 Purwakarta, dan SMPIT Al Bina.
Baca Juga:MPLS SMKN 1 Bojong Diakhiri dengan PPTAHMSI Gelar Babak Final National Hino Dutro Safety Driving
Sosialisasi yang sama juga digelar di SMPN 7 Purwakarta, SMPN Satap Linggasari, SMPN 2 Babakan Cikao, dan SMPN 1 Wanayasa. Keempatnya digelar di hari yang sama dan pada waktu yang hampir bersamaan, Kamis (18/7).
Kapolres Purwakarta AKBP Matrius melalui Kasat Narkoba Polres Purwakarta AKP Heri Nurcahyo SH mengatakan, pihaknya menyambut baik atas banyaknya permintaan sosialisasi P4GN ini.
“Hal ini gencar kami lakukan karena masih dalam semangat peringatan Hari Anti Narkotika Internasional (HANI) yang sejatinya jatuh pada 26 Juni lalu. Termasuk sejalan dengan program Pengenalan Lingkungan Sekolah yang juga gencar dilakukan di berbagai sekolah. Untuk itu, kami juga bekerjasama dengan berbagai instansi untuk menggelar sosialisasi baik di sekolah, desa mau pun kelompok masyarakat lainnya,” kata Heri kepada koran ini saat ditemui di Purwakarta, Kamis (18/7).
Lebih lanjut dirinya menyebutkan, terkait materi yang diberikan kepada para siswa masih bersifat dasar. Seperti mengenai bahaya narkoba, jenis-jenis narkoba, serta tips untuk menghindarinya. “Kami sangat berharap dengan adanya pemahaman ini para siswa tidak mencoba-coba atau mendekati barang haram tersebut. Sebab selama ini salah satu penyebab penyalahgunaan narkoba terjadi karena ketidaktahuan,” ujarnya.