SUBANG – Ironis, Sungai Cileuleuy yang lokasinya tidak jauh dari kantor pusat pemerintahan Kabupaten Subang dipenuhi sampah.
Sungai itu terletak di sebelah selatan Kantor Bupati Subang. Untuk menuju ke sana dari arah gerbang Pemda yang terletak di jalan Letnan Jendral S Parman, tinggal ke arah selatan, masuk menuju jalan M D Sukanta, Kampung Cimerta, Kelurahan Pasirkareumbi, tepatnya di RT 16 RW 06.
Warga setempat, Dadan Asen mengaku bahwa keberadaan sampah di area Sungai Cileuleuy sudah sejak lama dibiarkan begitu saja tanpa ada solusi dari Pemda Subang, bahkan menurutnya hanya dibiarkan begitu saja.
Baca Juga:HUT ke-51, BPJS Kesehatan Sambangi Perkampungan di IndonesiaTiga Emak-emak Dituntut 8 Bulan Penjara
“Sudah lama juga dibiarkan saja, saya sudah usul untuk diadakan normalisasi di sini tapi sampai sekrang belum juga dilakukan. Sekarang mungkin tidak dirasakan dampaknya, namun nanti kalau sudah musim hujan kasian yang ada di hilir, harus kebanjiran dan mendapati kiriman sampah,” jelasnya.
Dadan Asen juga menyampaikan bahwa yang membuang sampah di aliran sungai Cileuleuy tidak hanya warga sekitar, melainkan beberapa oknum masyarakat yang bukan warga sekitar juga sempat tertangkap tangan dengan sengaja menggunakan motor bahkan mobil.
Mereka datang ke jembatan sungai Cileuleuy hanya untuk membuang sampah, dia menduga maraknya pembuang sampah ke aliran sungai Cileuleuy adalah akibat dari minimnya tempat pembuangan sampah di lingkungan RW 06 Pasirkareumbi khususnya.
“Karena rumah saya tidak jauh, kalau malam saya sering pergoki orang yang bukan orang sini, buang sampahnya di sini, selain membuat lingkungan kotor, bau tidak sedap juga mengganggu,” tambahnya.
Dia berharap, agar ada gerakan dari pemerintah atau instansi berwenang, untuk membersihkan aliran sungai Cileuleuy tersebut, jika perlu menurutnya Bupati juga harus turun langsung, dia beranggapan kalau sudah ditangani oleh pejabat tinggi warga akan terketuk kesadaraannya.
“Saya harap Bupati bisa lihat langsung, lagi pula kan lokasinya tidak jauh dengan rumah dinas, nanti sosialisasikan ke masyarakat untuk bersama-sama kerja bakti membersihkan, biasanya kalau sudah sama Bupati masyarakat suka nurut, dan terketuk kesadarannya,” pungkas Dadan.(idr/man)