Sementara itu, Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, program tersebut bisa berjalan apabila nelayan terlibat aktif. “Jawa Barat mempunyai visi Jawa Barat Juara Lahir Batin, maka nelayannya juga harus juara,” katanya.
“Nelayan juga harus punya kemauan, selama ini kita hanya mengambil ikan, tetapi tidak di-manage. Dengan adanya aplikasi ini, diharapkan para nelayan bisa mengambil ikan dengan maksimal dan mengelolanya dengan baik,” lanjutnya.
Dengan pengembangan teknologi, Uu berharap kerja nelayan akan terbantu yang berdampak pada banyaknya ikan hasil tangkapan. Aplikasi tersebut juga berguna sampai proses penjualan dan distribusi ikan hasil tangkapan nelayan.
Baca Juga:Sudah 10 Kali Beli Sabu, Komedian Nunung dan Suami Ditangkap PolisiMentan Ajak Petani Percepat Tanam Padi
“Pak Menko responsif, untuk Jawa Barat, khususnya Kabupaten Sukabumi, dengan kebersamaan ini, kita harapkan suksesnya Satu Juta Nelayan Berdaulat. Semoga program satu juta nelayan berjalan dengan baik,” ucapnya.
Oleh karena itu, Uu mengajak nelayan untuk memanfaatkan dengan sebaik-baiknya program-program yang digulirkan Pemerintah. Sebab, segala yang diupayakan pemerintah adalah demi kemajuan bangsa.
Bupati Sukabumi Marwan Hamami berpendapat bahwa pengembangan teknologi perlu juga disinkronkan dengan pengalaman atau kebiasaan nelayan lokal. “Harus sinkron antara teknologi, tradisi, dan kondisi alam,” katanya.
Hal tersebut supaya teknologi tidak merubah secara drastis pola kerja, ataupun sisi tradisi, budaya nelayan lokal dalam berlayar mencari ikan. Sehingga, nelayan bisa berdaulat tanpa kehilangan jati dirinya. Demi terwujudnya Indonesia poros maritim dunia. (HUMAS JABAR)