Lalu mengenai program Padi Gogo ini, Dinas Pertanian akan mencoba melakukan realisasi penerapa padi gogo sebanyak 10.000 hektare untuk mengatasi kekeringan dan agar petani bisa turun tanam. “Kita coba dengan pola padi gogo dan kita akan sosialisasikan penerapan golongan air. Padi gogo ini kan tidak perlu banyak air,” ucapnya.
Ia mengakui, untuk menerapkan padi gogo bukan sesuatu yang mudah. Namun kebijakan ini akan mulai dilakukan karena menanam padi gogo akan menguntungkan bagi petani karena masih bisa panen pada musim tanam di musim kemarau, sekaligus bisa menjamin ketersediaan pangan.
“Kita akui petani kita belum terbiasa, saya juga inginya airnya banyak tapi kita coba dulu karena padi gogo ini tidak persemaian dulu, setelah olah tanah langsung tanam, air juga tidak perlu banyak,” ucapnya. (ygi/sep)