KARAWANG-Pemkab Karawang mencanangkan kawasan bebas sampah di Jalan Tuparev hingga Kertabumi. Tujuannya untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarangan.
“Kawasan bebas sampah ini sekitar tiga hingga empat kilometer,” ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Karawang Wawan Setiawan di sela jalan sehat peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2019 di Kawasan Alun-Alun Karawang, Minggu (21/7).
Dengan penerapan kawasan bebas sampah itu, maka bidang usaha di sepanjang Tuparev hingga Kertabumi bakal dikenai retribusi sesuai sampah yang dihasilkan. Ini berbeda dengan sebelumnya, dimana setiap usaha dikenakan retribusi Rp20.000 secara merata. Kewajiban retribusi tersebut rencananya akan diterapkan mulai awal bulan depan.
Baca Juga:PDAM Pastikan Pasokan Air untuk KBB Aman“HAJI & KEMANUSIAAN”
“Satu trash bag Rp 5.000. Jika menghasilkan tujuh trash bag, berarti (retribusinya) 7 dikali Rp 5.000,” jelasnya.
Dengan penerapan kawasan bebas sampah, kata Wawan, akan memudahkan pengangkutan sampah. Sehingga penanganan sampah bisa dilakukan lebih cepat.
“Tujuan pencanangan kawasan bebas sampah tentu saja untuk menumbuhkan kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan,” katanya.
Rencananya, kawasan bebas sampah juga bakal diterapkan di wilayah perkotaan lainnya, misalnya Jalan Niaga.”Kita terapkan secara bertahap,” katanya.
Delain jalan santai sembari memungut sampah, DLHK Karawang dengan menggandeng sekitar 38 perusahaan melakukan penanaman 15.700 pohon mangrove di Tangkolak, Cilamaya Wetan.
Selain itu, pihaknya bersama pihak terkait jug melakukan Uji Emisi Kendaraan. Pengukuran gas buang kendaraan bermotor untuk mendeteksi kinerja mesin kendaraan itu dilakukan sebagai langkah awal mengantisipasi polusi udara. Sebab, kendaraan menjadi salah satu penyumbang polusi udara.”Sekitar 193 kendaraan dilakukan uji emisi,” katanya.
Asisten Daerah (Asda) 2 Ahmad Hidayat mengajak masyarakat Karawang bersama-sama menjaga lingkungan, dimulai dengan tidak membuang sampah sembarangan.”Mari kita mulai dari diri kita sendiri,” kata Ahmad.
Kegiatan diakhiri di alun-alun Karawang dan di isi oleg hiburan dan pembagian door prize kepada peserta yang beruntung. Selain itu, sejumlah penghargaan diberikan kepada sekolah Adiwiyata tingkat kabupaten, penghargaan kepada perusahaan yang menanam mangrove di pasir putih, pemenang desa terbersih di Karawang, hasilnkarya daur ulang sampah dan poster tingkat SMA. (aef/use/ded)