Dijelaskan Safeul, kedatangan oknum tersebut modusnya mencari stiker PKH ( program keluarga harapan ) yang tertempel di pintu rumah KPM ( keluarga penerima manfaat ) dan mencari ketua kelompok KPM nya.
Kemudian oknum tersebut mengaku sebagai petugas audit dengan menunjukan surat tugas palsu dan name tag palsu dan meyakinkan KPM bisa mempercepat pencairan dana PKH. Juga mengaku bisa memasukan warga lainnya ke program PKH tersebut dengan meminta uang.
“Ya oknum tersebut mengaku bisa mempercepat pencarian dan juga bisa memasukan warga lainnya menjadi KPM ( keluarga penerima manfaat ) dalam program PKH,” ujarnya.
Baca Juga:Akhir Pekan, Bupati Ajak Forkopimda “Adventure” ke Akses Jalan Pelabuhan PatimbanUu Ruzhanul Jadi ‘Amirul Hajj Jawa Barat’
Dijelaskan Saeful Ketua Kelompok KPM tersebut curiga dengan kedatangan oknum penipu tersebut dan langsung meminta pendamping PKH untuk datang dan mengecek oknum yang mengaku sebagai petugas audit PKH. Dikarenakan oknum tersebut curiga tipuannya terbongkar, maka oknum tersebut langsung kabur.
“Ya sepertinya oknum tersebut mengetahui tipuannya ketauan jadi kabur sebelum pendamping PKH datang untuk melakukan pengecekan,” kata Saeful.
Saeful mengatakan, modus seperti ini di,sinyalir bisa saja sering terjadi maka dari itu masyarakat khususnya KPM agar waspada dan berhati-hati terhadap oknum yang mengaku seperti ini . Pihaknya akan gencar melakukan monitoring kepada 71.600 an KPM yang ada di kabupaten Subang. Bisa jadi oknum tersebut meminta kartu KPM tersebut dan menawarkan kepada warga Subang dengan meyakinkan bisa masuk menjadi KPM dalam program PKH.
“Jangan memberikan kartu nya karena bisa jadi oknum tersebut malah menyalahgunakan kartu KPM tersebut,” tukasnya.(ygo/dan)