Anne pun menegaskan, dengan diangkatnya tema pertanian agar masyarakat sadar dan paham akan pentingnya menjaga areal pesawahan yang hari ini mulai tergerus seiring perubahan pola pikir masyarakat.
“yang diharapkan tentu saja bahwa mempertahankan area sawah-sawah itu menjadi penting menjadi wajib,” jelasnya.
Branding Nyi Pohaci tersebut menurutnya sama saja dengan nama atau tema yang dibuat oleh daerah lain,hanya saja karena berada di Jawa Barat nama sunda yang dipilih.
“Itu hanya branding saja supaya orang mudah. Kalau kabupaten atau kota lain mungkin membrandingnya dengan bahasa inggris, kita dengan bahasa sunda,” tuturnya.
Baca Juga:Bupati Bakal Cari Solusi Terdampak Patimban ke KemenhubTerbitkan Instruksi Bupati untuk Zakat ASN
Sedangkan acara rapat Paripurna HUT Purwakarta di DPRD Purwakarta dihadiri oleh sejumlah Muspida, Anggota DPRD, OPD dan tokoh masyarakat Purwakarta merupakan salah satu rangkaian hari jadi sedangkan untuk HUT Purwakarta sendiri di awali sebelumnya dengan acara Tabligh Akbar.
Sedangkan menurut salah seorang warga asal Nagri Kaler, Bubun (28), mengaku cukup mengapresiasi dan antusias dalam kegiatan HUT Purwakarta, terlebih lebih ditekankan pada makanan tradisional.
“Apalagi tadi dapat putu gratis, sebagai warga cukup apresiasi apalagi .kan yang didorong makanan tradisional,” jelasnya.
Kepala BKPSDM Apresiasi Kesigapan Petugas Kebersihan
Festival Nyi Pohaci sukses terselenggara dengan segala ingar bingarnya. Di sisi lain, kesuksesan festival tersebut juga menyisakan ribuan sampah yang ditinggalkan para penonton usai menyaksikan kemegahan acara tersebut. Sampah yang didominasi plastik dan styrofoam bekas makanan dan minuman berserakan di berbagai sisi jalan.
Namun, entah disadari atau tidak, keesokan harinya saat melintas jalan protokol, khususnya sepanjang Jalan Sudirman hingga Jalan KK Singawinata, warga Purwakarta dijamin tak menemukan satu pun sampah yang tercecer. Seolah tadi malam tak ada kemeriahan Festival Nyi Pohaci.
“Ingar bingar itu ada ending-nya. Di kala yang lain menikmati seluruh rangkaian kegiatan, mulai dari sajian hiburan tarian hingga festival kuliner, justru merekalah yang menyempurnakan semuanya. Yakni, para petugas kebersihan di Kabupaten Purwakarta,” ujar Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kabupaten Purwakarta Asep Supriatna mengapresiasi para petugas kebersihan.