PURWAKARTA– Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika) turut aktif dalam kegiatan peduli kebersihan lingkungan di Desa Babakansari. Mengingat UNSIKA tahun ini menerapkan pelaksanaan KKN Tematik Citarum Harum.
Sebagai bentuk dari pelaksanaan Peraturan Presiden nomor 15/2018 tentang Percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan Daerah Aliran Sungai (DAS) Citarum, maka para mahasiswa berinisiatif untuk mewujudkannya dari langkah kecil terlebih dahulu.
Yaitu dimulai dengan penyelanggaraan aksi peduli kebersihan lingkungan ini yang dikuti oleh 34 mahasiswa pada Sabtu (20/07).
Baca Juga:Tiga Rumah Warga Hangus Terbakar, Diduga Berasal dari Korsleting ListrikCanangkan Kawasan Bebas Sampah
Kegiatan diawali dengan aksi pemungutan sampah di sepanjang jalan Desa Babakansari pada pukul 07.00 WIB. Sistem pemungutan sampah ini dibedakan menjadi 2 (dua) trashbag. Untuk membedakan antara sampah Organik dan Anorganik, dengan menggunakan alat kebersihan lainnya dan berakhir dengan kegiatan membersihkan saluran air di jalan utama desa.
Menurut Koordinator Desa Babakansari Abu Dzar Al Ghifari (21) kebersihan lingkungan merupakan suatu aspek yang sangat penting. Sebab apabila kebersihan lingkungan tak dipelihara,menurutnya akan memberikan dampak buruk bagi masyarakat sekitar.
“oleh karena itu masyarakat harus sadar akan kebersihan lingkungan, yang saya inginkan dengan adanya kegiatan seperti ini warga Desa Babakansari sadar akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan itu,” jelasnya.
Kegiatan ini juga mendapatkan respon yang positif dari masyarakat dan aparatur pemerintahan Desa Babakansari. Menurut Kepala Dusun I Desa Babakansari, Ujang Khoerudin (40). “Tentu kami sangat mendukung kegiatan mahasiswa KKN ini, karena ini merupakan salah satu kegiatan yang positif, bentuk peduli lingkungan yang jika lingkungan kita bersih kan bisa terhindar dari penyakit juga,” ungkapnya.
Aditya Batistuta Maulana (21), selaku mahasiswa KKN UNSIKA yang turut andil dalam kegiatan ini berharap bahwa kegiatan ini akan terus berlanjut pelaksanaannya meskipun kegiatan KKN telah berakhir.
“Saya juga berharap dengan adanya program KKN Tematik Citarum Harum seperti Mingsih, Jumsih, dan membersihkan aliran anak sungai citarum di Desa Babakansari bisa memberikan kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungan dan kelestarian Sungai Citarum,” ujarnya.
Kegiatan ini ditutup dengan acara makan bersama seluruh anggota KKN UNSIKA Babakansari dan masyarakat desa yang bertempat di kediaman Kepala Dusun I, lebih menjalin tali persaudaraan antar mahasiswa dan masyarakat setempat. (ygi/dan)