SUBANG–Kemajuan teknologi dewasa ini, memaksa siapapun untuk beradaptasi dengan kecanggihannya, tidak hanya soal kecepatan informasi saja, bahkan peluang bisnis juga bisa diperoleh dari sini.
Dibuktikan dengan banyaknya situs toko online atau marketplace, sudah banyak orang yang mencoba peruntungannya di sana, mulai dari menjual produk sendiri hingga berlaku sebagai dropshiper atau menjual prodak orang lain.
Selain minimnya modal yang harus dikeluarkan bergabung dengan situs toko online juga dianggap meudahkan para pelaku usaha jual beli ini untuk melakukan promosi, dengan daya jangkau calon pembeli yang luas. Hal ini mendorong Kelompok 01 KKN Mahasiswa UPI Bandung untuk memanfaatkan keberadaan toko online dengan memberikan seminar tentang strategi pemasaran.
Baca Juga:KKN Mahasiswa Unsika Dukung Citarum Harum, Ajak Masyarakat Lestarikan LingkunganTiga Rumah Warga Hangus Terbakar, Diduga Berasal dari Korsleting Listrik
Ketua Kelompok 01 KKN Desa Wantilan Mahasiswa UPI Bandung, Yoga Nugraha mengatakan jika seminar tersebut lebih menitik beratkan pada pelaku bisnis kecil di Desa Wantilan, untuk ikut memanfaatkan kehadiran situs toko online tersebut.
“Seminar strategi pemasaran mengahadapi daya saing global di era digital ini lebih pada tips dan trik cara memulai bisnis online dan membuat account jualan di salah satu situs toko online terkemuka. Pesertanya kurang lebih 25 orang, yang terdiri dari ibu PKK, pengrajin, dan staf desa,” kata Yoga kepada Pasundan Ekspres, kemarin.
Adapun tujuan seminar tersebut dalam rangka komitmennya dengan Pemdes Wantilan untuk bisa memandirikan masyarakat, terlebih di Desa Wantilan menurutnya banyak pengrajin yang potensial bisa bersaing di pasar global.
“Memandirikan masyarakat dan memfasilitasi keinginan masyarakat untuk memulai bisnis online. karena banyaknya pengrajin di Desa Wantilan dan bisa dimaksimalkan dengan cara memasarkan di online akhirnya dibuatlah seminar tersebut,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Desa Wantilan, Komarudin dalam kesempatan yang sama menitipkan pesan, baik pada masyarakat yang terlibat dalam seminar, maupun mahasiswa yang sedang menjalankan Kuliah Kerja Nyata di wilayah Desanya, agar sama-sama bisa saling memanfaatkan dalam konotasi yang positif. Dia berharap, melalui program tersebut masyarakat Desa Wantilan pada umumnya bisa menyerap dengan maskimal ilmu yang diperoleh dari mahasiswa dan mahasiswi KKN tersebut.