CIPEUNDEUY–Satu minggu menjelang Bulan Agustus yang dikenal sebagai bulan kemerdekaan Republik Indonesia, setiap Desa di Kabupaten Subang sudah banyak yang menyelenggarakan semarak menyambut bulan kemerdekaan tersebut. Mulai dari pemasangan antribut kemerdekaan dan pengecatan pagar di kawasan kantor pemerintahan, baik di tingkat desa maupun kecamatan.
Begitupun dengan perlombaan-perlombaan yang memang erat kaitannya sebagai upaya memeriahkan atau menyambut kemerdekaan Republik Indonesia ke 74. Tidak terkecuali di Kecamatan Cipeundeuy, yang sudah menggelar turnamen voli antar desa se Kecamatan Cipeundeuy yang diikuti oleh seluruh Pemerintahan Desa (Pemdes).
Adapun gelaran turnamen voli tersebut diselenggarakan di lapangan bola voli Desa Wantilan yang di ikuti oleh 7 Desa,
Baca Juga:Pelaku Usaha Kecil Berharap Bantuan ModalPemkab Usulkan 5.000 Jaringan Gas Rumah Tangga
Camat Cipeundeuy, Wawan Dermawan mengatakan bahwa turnamen tersebut selain juga untuk menyambut kemerdekaan Republik Indonesia juga sebagai upaya untuk meningkatkan kekompakan, serta silaturahmi antar Pemdes se-Kecamatan Cipeundeuy.
“Turnamen voli yang diperuntukan bagi Pemdes se-Kecamatan Cipeundeuy ini merupakan bagian dari program Kecamatan Cipeundeuy, selain itu juga saya secara pribadai berharap bahwa kegiatan ini menjadi semacam anjang untuk meningkatkan kekompakan, dan silaturahmi antar pemerintahan desa se-kecamatan Cipeundeuy,” ujar Wawan kepada Pasundan Ekspres, Senin (22/7).
Sementara itu, dalam waktu yang sama, salah satu peserta dari turnamen bola voli tersebut, Asep Sugianto yang juga merupakan Kepala Desa Kosar menyatakan bahwa kegiatan turnamen voli yang diselenggarakan oleh kecamatan cipeundeuy setidaknya memacu para pemuda di desa untuk tampil menjadi yang terbaik. Sedangkan Pemdes dalam hal ini juga bisa mengasah kemampuannya untuk menjadi fasilitator dalam menyalurkan bakat-bakat terpendam dari pemuda di Desa agar bisa tampil untuk menjadi pemain voli yang membela desanya.
Dia menambahkan, meski kompetitif namun turnamen voli tersebut sangat efektif sebagai media untuk meningkatkan kekompakan dan ajang silaturahmi, terlebih dalam rangka memeriahkan kemerdekaan Republik Indonesia ke 74.
“Selain juga sebagai media peningkatan kekompakan bagi setiap pemerintah desa. Saya melihat bahwa turnamen voli ini juga menjadi ajang untuk pemerintah desa belajar, bagaimana melihat dan memaksimalkan potensi sumber daya manusia di desa khususnya di bidandg olah raga voli. Saya juga berharap agar kedepan tidak hanya untuk memeriahkan kemerdekaan saja, namun juga benar-benar dibentuk pelatihan atau tim bola voli yang pemainnya asli putra daerah dari Cipeundeuy,” pungkas Asep. (idr/sep)