KABUPATEN CIANJURÂ — Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Iwa Karniwa membuka Pelatihan Pemantapan Kewirausahaan bagi Petani dan Peninjauan Pameran Hasil Usaha Para Wirausaha Baru (WUB), serta Gelar Alat Mesin Pertanian (Alsintan) di Aula Balai Pelatihan Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat, Bojong Picung, Cianjur, Selasa (23/7/19).
Iwa mengatakan saat ini Jawa Barat ingin meningkatkan bidang pertanian di daerah seiring perkembangan zaman. Hal ini untuk mengantisipasi peningkatan jumlah penduduk serta banyaknya lahan yang digunakan nonpertanian.
“Makanya langkah ke depan yang dilakukan oleh pemerintah adalah meningkatkan produktivitas lahan pertanian,” kata Iwa.
Baca Juga:Wagub Jawa Barat Minta KNPI Jadi Lokomotif Persatuan BangsaAkselerasi Jawa Barat Juara, 300 IKM Terima Sertifikat Halal
Langkah pertama meningkatkan produktivitas adalah kesediaan air sepanjang waktu. Saat ini, pemerintah pusat dan provinsi Jawa Barat tengah dalam proses membangun enam waduk. Nantinya, diharapkan indeks panen yang biasanya dua kali dalam setahun, menjadi tiga kali dalam setahun.
“Walaupun ada penurunan luas lahan padi ataupun hortikultura tetapi produktivitas per hektar ton meningkat. Yang sebelumnya 5 ton per hektar, sekarang mendekati 6,5 ton pada musim panen,” tutur Iwa.
Kedua, lanjut Iwa, adalah penggunaan air yang cukup dan juga pupuk yang tepat. Ketiga adalah pemeliharaan, lalu keempat melakukan peningkatan pengetahuan petani soal bercocok tanam yang tepat.
Langkah kelima juga terakhir merujuk penurunan jumlah petani, maka petani yang ada saat ini harus dipertahankan dan dibekali dengan wawasan kewirausahaan.
“Petani pun harus diupayakan mempunyai pengetahuan entrepreneur atau wirausaha baru,” ucap Iwa.
Berdasarkan data, wirausaha baru yang telah dilatih oleh Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan Provinsi Jawa Barat sejak 2015-2018 mencapai sekira 3.200 petani atau pelaku usaha.
“Dan pelatihan kali ini bukan pelatihan dari yang baru, tapi pelatihan yang sudah melakukan pelatihan lalu kami latih lagi sekaligus evaluasi, sejauh mana pelatihan tersebut bisa berdampak pada tingkat usaha,” ujar Iwa
Baca Juga:Uu Sebut O2SN sebagai Ajang Pembibitan Atlet untuk POPNASSekda Jabar: Tegalluar-Stasiun Bandung Selesai Mei 2021, Satu Bulan Sebelum Kereta Cepat
“Tadi saya evaluasi, dari 90 orang itu ternyata yang tadinya hanya dikerjakan sendiri, dipasarkan sendiri dan lain sebagainya sekarang dia sudah mempunyai tenaga kerja. Serta sudah ada peningkatan dari sisi kemasan dan sisi penjualan,” tambahnya.