Iwa juga mengatakan Provinsi Jawa Barat berupaya meningkatkan pasar, khususnya lewat digitalisasi marketing bekerja sama dengan marketplace dan pihak terkait seperti blibli.com dan Bukalapak.
Pun dengan dukungan kebijakan dari Pemdaprov Jawa Barat, pertumbuhan ekonomi di Jawa Barat sebesar 5,64 persen menjadi yang tertinggi di Indonesia. Sedangkan inflasi dapat dijaga dalam kondisi wajar yakni sebesar 3 persen.
Data menunjukkan terjadi penurunan angka kemiskinan pada 2017-2018 dari 8,7 persen menjadi 7,3 persen atau terjadi penurunan hampir 0,8 persen.
Baca Juga:Wagub Jawa Barat Minta KNPI Jadi Lokomotif Persatuan BangsaAkselerasi Jawa Barat Juara, 300 IKM Terima Sertifikat Halal
“Sehingga berdasarkan data dan fakta tersebut maka kami semakin mantap untuk meningkatkan (pengetahuan) petani. Bukan hanya pengetahuan pertanian, bukan hanya bahan baku yang dijual, tapi juga belajar (menjual) bahan jadi yang siap dimakan oleh masyarakat berikut juga memasarkannya,” tutup Iwa.
Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Provinsi Jawa Barat Hendi J melaporkan jumlah peserta selama pelatihan selama lima hari adalah 90 orang.
Peserta berasal dari Kabupaten Ciamis, Kabupaten Tasikmalaya, Kabupaten Sumedang, Kabupaten Garut, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kabupaten Purwakarta, Kabupaten Subang, Kabupaten karawang, Kabupaten Bekasi, Kabupaten Cianjur, hingga Kabupaten Bogor.
“Sasaran dari pelatihan ini, peserta akan mempunyai jaringan yang luas, agar lebih menarik dari segi packaging, perbaikan kualitas dari produk pangan (baik yang sudah diolah atau belum),” kata Hendi. (HUMAS JABAR)