“Untuk Idul Adha tahun ini sebagian masih memasok dari luar (Jawa Barat), tapi tahun depan kami menargetkan seluruhnya dari sapi lokal Pasundan, apalagi dengan inseminasi buatan akan semakin banyak sapi yang bisa dilahirkan,” ujar Uu.
Capaian swasembada sapi di Jawa Barat ini pun diapresiasi oleh Kementerian Pertanian. Direktur Perbibitan dan Produksi Ternak Sugiono mengatakan pihaknya selalu intens untuk menggarap Jawa Barat dalam hal pembibitan sapi potong, sapi perah, juga kambing, domba dan unggas.
“Luar biasa capaian Jabar untuk program Siwab ini, melalui IB saja pencapaiannya sudah melebihi target padahal baru enam bulan,” kata Sugiono.
Baca Juga:Ridwan Kamil Pasarkan Teh Jawa Barat di InggrisRidwan Kamil Jadi Pembicara Peaceful Dialogue di Inggris
Adapun, berdasarkan rekapitulasi Dewan Juri, Kabupaten Bandung Barat berhasil menjadi juara umum Kontes Ternak Jabar 2019 pada 23 Juli di Lapangan Singalodra yang diikuti 500 peserta.
Sebanyak 20 orang Dewan terdiri dari unsur Perguruan Tinggi, Litbang Pertanian dan asosiasi menyatakan KBB layak menjadi juara umum karena mendominiasi hampir semua kategori lomba ternak. Piala penghargaan kepada pemenang diserahkan langsung oleh Plh. Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum.
Menurut Koesmayadi Tatang, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan selaku Ketua Penyelenggara Lomba Ternak Jabar 2019, tujuan diadakan lomba tahunan ini adalah memotivasi peternak dalam penyediaan bibit pengganti, memberikan penghargaan pada peternak untuk menghasilkan bibit-bibit unggul dan dipelihara dengan manajemen yang baik, juga memotivasi pelaku peternakan untuk meningkatkan mutu dan daya saing.
“Ini juga sebagai upaya kita melestarikan plasma nutfah Jabar seperti domba garut, domba priangan, ayam pelung, ayam sentul sapi pasundan dan itik rambon,” ujar Koesmayadi.
Kategori pada lomba ternak kali ini antara lain sapi potong jantan peranakan unggul ganti gigi dua pasang, betina peranakan unggul ganti gigi satu pasang, jantan sapi pasundan ganti gigi tiga pasang, betina sapi pasundan ganti gigi dua pasang, sapi perah dara umur 9-12 bulan, sapi perah dara umur 12-15 bulan, juga induk melahirkan dua kali.
Selain itu, juga dilombakan untuk kambing peranakan raja pejantan dan gigi seri maksimum dua pasang, kambing ratu bibit ganti gigi seri maksimum dua pasang, kambing raja calon pejantan gigi ganti maksimum dua pasang, pedet jantan ganti gigi maksimum satu pasang, unggas lokal ayam sentul jantan dewasa, ayam sentul betina dewasa, itik rambon, itik pajajaran, itik cihateup, dan domba priangan ekshibisi.(HUMAS JABAR)