“Jangan aneh, petani manggis sendiri kebanyakan memiliki gudang penyimpanan buah manggis sendiri dan sejahtera. Berpotensi dan menggiurkan juga penghasilan dari bertanam buah manggis,” ungkapnya.
Buah manggis yang ada di Subang, Sulaeman menuturkan, eksportirnya adalah Kabupaten Purwakarta. Jangan aneh, ketika banyak masyarakat yang mengklaim manggis tersebut khas Purwakarta. Petani mangis tidak bisa menjadi eksportir sendiri untuk buah manggis, sehingga Kabupaten Subang jadi tidak terkenal dengan buah manggisnya. Padahal buah manggis Subang yang menjadi terkenal. “Ketika banyak masyarakat yang mengira Purwakarta penghasil buah manggis, padahal buah manggis itu dari Subang,” tuturnya.
Sulaeman berharap, petani Subang bisa menjadi eksportir sendiri, sehingga buah manggis Subang menjadi terkenal di kabupaten sendiri. Pihaknya juga akan membantu untuk para importir bisa masuk ke Subang langsung, sehingga tidak melalui kabupaten lainnya. “Kami mencoba mengajarkan petani Subang menjadi eksportir. Nanti kita akan menggaet importir langgsung untuk ke Subang, sehingga buah manggis terkenal di kabupaten sendiri bukan dari kabupaten luar,” tandasnya.(*/vry)