CIMAHI–Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cimahi membutuhkan sejumlah sarana penujang untuk memperlancar adanya Angkuta Umum trayek baru Citeureup-Cimindi. Salah satu yang paling krusial adalah pelebaran jalan di wilayah Permana, Citeureup.
Kepala Seksi Angkutan pada Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Ranto Sitanggang mengaku, untuk sarana pendukung keberadaan dan kelancaraan trayek baru dan kelancaran lalu lintas, pihaknya sudah mengajukan pengerasan dan pelebaran jalan dibeberapa ruas jalan yang dilalui angkot kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Cimahi.
”Kita sudah ajukan, bahkan sudah dibuatkan berita acaranya. Ada sekitar 500 meter yang harus dilakukan pengerasan dan pelebaran karena jalan hanya pas dilalui dua kendaraan,” kata Ranto saat ditemui di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusumah, Selasa (23/7).
Baca Juga:Jakarta-Karawang Kurang dari 15 Menit dengan Kereta CepatPuluhan Hektare Sawah Kekeringan
Selain pengerasan dan pelebaran jalan, ada sejumlah fasilitas lainnya yang harus dipasang untuk menunjang trayek baru itu. ”Disana juga perlu sapras penunjang seperti speed bumper, cermin tikung, Penerangan Jalan Umum (PJU) dan shelter angkutan. Itu sangat diperlukan sekali,” ucapnya.
Terpisah, Kepala Bidang Lalu Lintas pada Dinas Perhubungan Kota Cimahi, Endang mengatakan, pada prinsipnya pihaknya siap memasang sejumlah penunjang lalu lintas trayek angkot baru itu. Tapi pihaknya masih menunggu hasil evaluasi uji coba nanti.
”Kita bantu dengan pemasangan rambu-rambu petunjuk. (Khusus speed bumper, cermin tikung dan shelter angkot) nanti kita evaluasi dulu hasil uji coba apa perlu dipasang atau tidak. Termasuk titik-titiknya dimana saja,” kata Endang.
Sementara itu dari sisi insfratuktur jalan, Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota Cimahi, Wilman Sugiansyah mengungkapkan, pihaknya masih menganalisa kebutuhan penunjang trayek baru Citeureup-Cimindi.
”Kita lihat ruas mana yang perlu ditingkatkan. Sebab pastinya akan ada peningkatan lalu lintas nantinya,” ungkap Wilman.
Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) murni tahun 2019 ini, lanjut Wilman, pihaknya belum menganggarkan untuk membangun insfratuktur di ruas jalan trayek baru itu. ”Mudah-mudahan tahun deoan bisa, atau coba kita alokasikan di APBD Perubahan,” tandasnya.
Seperti diketahui, Dinas Perhubungan Kota Cimahi mulai mengoperasikan trayek bari Citeureup-Cimindi sejak Senin (22/7). Rutenya melewati Jalan Kamarung-Jalan Permana Barat dan Timur-Jalan Ciawitali, Jalan Sukarasa-Jalan Rd. Hardjakusumah (Pemkot Cimahi)-Jalan Jati Serut-Jalan Pesantren-Jalan Amir Mahmud-Cimindi.