KARAWANG-Untuk meminimalisir perdagangan orang (Trafficking), Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Karawang bagi-bagi buku pencegahan dan testimoni para korban Trafficking dari Nexus Institut secara cuma-cuma atau gratis.
SBMI, menyasar sejumlah lembaga pendidikan dan pemerintahan desa, seperti yang sudah dilakukan di MTS Annur Lemahabang dan sejumlah desa di Kecamatan Telagasari.
Ketua SBMI Karawang Didin Sakri Chaerudin mengatakan, pencegahan dan bahaya traficking harus sudah dipahami oleh anak usia sekolah menengah, untuk itu SBMI Karawang membagikan buku pencegahan dan testimoni para korban trafiking dari Nexsus institut, salah satunya kepada MTS Annur Kecamatan Lemahabang, yang diterima oleh Kepala Madrasah dan ketua Yayasan.
Baca Juga:KPU Terima LHKPN 45 Caleg Terpilih, Syarat Wajib Sebelum DilantikSumur Mengering, Siswa Kumpulkan Air
Tidak hanya itu, lanjut Didin, buku-buku ini juga didistribusikan kepada sejumlah pemerintahan desa di Kecamatan Telagasari, seperti Ciwulan, Cilewo dan Cariumulya. “Kita menerima buku dari Nexus Institut dan sudah kita distribusikan sebagai upaya pencegahan perdagangan orang, ” katanya.
Ia menambahkan, penyerahan buku tentang indentifikasi dan rujukan bagi korban perdagangan orang di Indonesia ini, berisi juga panduan untuk petugas garis depan di tingkat desa dari SBMI Karawang kepada kepala Desa, sebagai bahan pengetahuan dalam mengambil kebijakan di tingkat Desa, karenanya, ia apresiasi Nexus Institut yang sudah berbagi pengetahuan lewat buku bagi masyarakat akan ancaman dan bahaya perdagangan orang.
“SBMI Karawang dapat kiriman buku – buku tentang Trafficking g dari Nexus institute yang berisi tentang bahaya Trafiking dan pencegahan, rencananya akan terus disebarkan, karena kita fokus ke pencegahan dan penanganan korban trafiking, “pungkasnya. (use/ded)