PURWAKARTA-Puluhan siswa SMP Negeri 2 Bojong Desa Sindang Panon Kecamatan Bojong, Jumat(26/7) pagi, mengangkut air dari sumber mata air yang ada di salah satu mssjid, kurang kebih 500 meter dari sekolah mereka,menyusul keringnya sumur yang ada di lingkungan sekolah.
Puluhan siswa dan siswi tersebut membawa sedikitnya dua botol plastik(Jeliken red) berukuran 2 liter,yang telah disiapkanya dari rumah masing masing.
Puluhan liter air itu menurut para siswa akan dikumpulkan guna kebutuhan menyiram tanaman disekolah dan mengisi bak penampungan air untuk kebutuhan sanitasi toilet yang ada disekolah mereka.
Baca Juga:Kodim 0619 Minggu Militer Kunjungi DarangdanPN Akan Gelar Sidang Kelling, Fasilitasi Warga Yang Ingin Merubah Dokumen
Siti salah seorang guru SMP Negeri 2 Bojong menyebut, aktifitas siswa dan siswinya mengangkut air itu, terpaksa dilakukan menyusul keringnya sumur yang ada di sekolah.
,”Apa boleh buat,cara ini terpaksa kami tempuh dan libatkan para siswa karena,beberapa kamar toilet siswa dan guru serta tanaman butuh air bersih,” kata Siti.
Diakuinya, kemarau panjang telah menyebakan air sumur yang ada di sekolah kering, namun demikian upaya siswanya itu tak mengganggu proses belajar mengajar,karena siswa yang dilibatkan kebetulan sedang lakukan kegiatan Jumsih.
“Ini sama sekali tak mengganggu KBM, karena setiap Jumat pagi rutin lakukan Jumsih, sebelum proses KBM dimulai,” imbuhnya.
Sementara itu Kepsek SMP Negeri 2 Bojong yang hendak dimintai tanggapanya terkait aksi para siswanya itu tidak ada diruang kerjanya.
“Pak Kepala Sekolah sedang pergi ke Kantor Dinas Pendidikan Purwakarta,jadi tak ada diruang kerjanya,” terang Siti.
Kondisi keringnya sumur di SMPN 2 Bojong memang menjadi para meter betapa kemarau kali ini cukup ekstrim. Pasalnya di seberang sekolah tumbuh hutan lindung yang menjadi sumber serapan air. Namun sejumlah sumur sudah ada yang kerng.(dyt/dan)