SUBANG-Mahasiswa dan pengurus BEM lintas perguruan tinggi di Subang menggelar diskusi bulanan di kampus STEI Al-Amar Subang, Minggu (27).
Tema diskusi sesi #3 itu bertema ‘Understanding Problem, Finding Solution’ menghadirkan nara sumber Data Analist Cevi Herdian dan Founder CSD Tiara Maulinda.
Diskusi tersebut dihadiri perwakilan kampus STEI Miftahul Huda, STEI Al-Amar, STIE Sutaatmadja dan Politeknik Negeri Subang. Membahas seputar persoalan personal dan publik dan mendiskusikan pola pendekatan yang beragam.
Baca Juga:Pembangunan Gerai IKEA di Bandung Barat Selesai Akhir Tahun 2020Menanamkan Nilai-nilai Kebaikan kepada Generasi Muda Lewat Sepak Bola
Terungkap bahwa masih banyak mahasiswa yang kebingungan bagaimana lanjutan setelah studi di perguruan tinggi. Juga persoalan pembukaan jurusan di kampus yang tidak sesuai kebutuhan industri.
Dalam hal tersebut, nara sumber Cevi Herdian maupun Tiara Maulinda menekankan pentingnya kemampuan personal dan personal selling value setiap diri mahasiswa.
“Dikotomi ilmu itu harus dihindari, dogma itu harus ditinggalkan. Pandangan rasis juga berbahaya. Harus diakui dalam diri kita ada yang mampu dan tidak. Maka harus kolaborasi,” ungkap Cevi.
Senada, Tiara juga menceritakan pengalamannya membangun Sekolah Rakyat saat masih kuliah di Jakarta. Poinnya bahwa melakukan perubahan bisa dimulai kapan saja.
Persoalan lainnya yang muncul adalah sejumlah persoalan ketika pembangunan Pelabuhan Patimban. Bisa memunculkan persoalan ketenagakerjaan dan pertumbuhan pengidap HIV/AIDS.
Problem pendidikan pun menjadi pembahasan serius, karena begitu banyak masyarakat yang terjerat hutang demi memenuhi kebutuhan biaya sekolah.
Akhirnya disepakati akan dilakukan langkah-langkah yang diperlukan. Akan dilakukan kajian bersama lintas perguruan tinggi dan rekomendasi atas problem tersebut.(red)