Dukung Kembangkan Produk Tas dari Limbah
CIPEUNDEUY-Bhayangkari Polsek Cipeundeuy bersama PKK Pemdes Wantilan menggelar pelatihan anyaman dari limbah plastik pada Sabtu (27/7). Kegiatan itu dalam rangka mendukung program Pemdes untuk mengembangkan produk tas dari limbah tali plastik.
Kapolsek Cipeundeuy, Kompol Odjat Sudrajat, S.Sos, M.M, didampingi Ny. Ela Sudrajat mengatakan bahwa kegiatan pelatihan anyaman ini adalah salah satu kegiatan yang di programkan untuk ibu-ibu bhayangkari. Hal itu agar bisa bersinergi dengan masyarakat, juga bisa berkreativitas di bidang kerajinan.
“Ini adalah kegiatan bentuk kreativitas ibu-ibu Bhayangkari, khususnya Bhayangkari Ranting Cipeundeuy. Dan tentunya, supaya bisa bersinergi dengan Masyarakat dalam bidang Kreativitas,” ujarnya.
Baca Juga:Rizki Nugraha Pimpin HIPMI SubangTiga Center Bisnis, Paket Lengkap untuk Gaya Hidup Modern
Lebih lanjut Odjat menyatakan bahwa bhayangkari rating Cipeundeuy harus dan akan selalu bersinergi dengan kader, baik itu di setiap desa, maupun tingkat Muspika dan masyarakat secara umum.
Selain itu juga, di tempat yang sama, sedang berlangsung rawatan ngajalu 2 Adventure Trail 2019 di Masjid Jami Al Mu’minun. Kegiatan itu dalam rangka menjelang HUT RI ke 74 dan salah satu bagian rangkaian HUT Desa Wantilan ke 100.
Kapolsek menegaskan bahwa kegiatan tersebut juga merupakan bagian dari sinergitas Polri dan masyarakat. “Acara ini adalah bentuk sinergitas antara Polri dengan warga masyarakat Desa Wantilan, dalam rangka bhakti sosial terhadap anak-anak yang mengikuti Sunatan massal, kegiatan ini juga dalam rangka menjelang HUT RI ke 74 dan dalam rangka rangkaian HUT Desa Wantilan ke 100,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Kepala Desa Wantilan Komarudin S.Pd, menjelaskan apresiasi dan perasaan bangga terhadap kegiatan yang berlangsung. Ia pun berharap bisa membawa dampak baik bagi Desa Wantilan.
“Saya merasa bangga dan berterimakasih kepada komunitas Rawatan Adventure Trail 2019 dan Kapolsek Cipeundeuy, yang telah memberikan tali kasih terhadap anak-anak yang mengikuti sunatan massal,” pungkas Komarudin. (idr/sep)