PURWAKARTA-Hari Anak Nasional (HAN) yang jatuh pada 23 Juli setiap tahunnya diperingati oleh Siloam Hospitals, melalui kegiatan customer centric initiatives. Kegiatan yang dilakukan, berupa pembagian permainan edukasi puzzle bertema kesehatan kepada pasien anak rawat inap berusia 6-12 tahun.
Kegiatan customer centric initiatives yang dijalankan secara rutin oleh Siloam Hospitals tersebut, merupakan salah satu bentuk pelayanan yang bertujuan untuk menciptakan pengalaman positif pasien selama menjalani perawatan di Siloam Hospitals Purwakarta.
Tema HAN 2019 “Peran Keluarga dalam Perlindungan Anak” dengan slogan “Kita Anak Indonesia, Kita Gembira” mengangkat pentingnya kualitas keluarga dalam perlindungan anak. Keluarga diharapkan mampu melindungi anak untuk bisa tumbuh dan berkembang dengan baik serta juga melakukan transfer value kepada anak sebagai calon pemimpin di masa depan.
Dengan segala kemudahan dan perkembangan teknologi yang ada saat ini, banyak sekali pilihan mainan yang tersedia untuk anak, mulai dari mainan edukasi hingga yang ada di gawai. Apa yang dimainkan oleh anak tentunya dipengaruhi juga oleh pilihan orangtua. Untuk itu, orang tua diharapkan dapat bijak memillih mainan yang bermanfaat seperti melatih fisik, kecerdasan, dan ketangkasan otak si kecil.
Baca Juga:PCNU Minta Usut Pembentangan Diduga Bendera HTI600 Mahasiswa Unpas KKN di Bojong, Bersama Masyarakat Kembangkan Pendidikan
“Puzzle merupakan permainan edukasi yang memberikan banyak ruang dan kesempatan belajar bagi anak. Melalui pembagian permainan edukasi ini, kami juga berharap dapat menghadirkan sukacita pada pasien anak yang sedang menjalani perawatan di rumah sakit kami dan stimulus bagi kesembuhan mereka,” ujar Business Group Head Siloam Hospitals Group Amelia Hendra melalui siaran persnya.
Dikemas dengan konsep edutainment atau edukasi dan hiburan, permainan edukasi puzzle yang dibagikan tersebut tampil dengan desain menarik dan berwarna cerah.
“Selain menyenangkan untuk anak, permainan puzzle memiliki banyak manfaat yang baik bagi pertumbuhan otak anak. Beberapa manfaat di antaranya adalah melatih anak untuk fokus dalam mencapai tujuan dan memecahkan masalah, melatih koordinasi mata dan tangan,” kata Amelia.
Manfaat lainnya, sambung dia, dapat membantu pengembangan keterampilan motorik, misalnya membantu anak mengontrol gerakan dan meletakkan sesuatu sesuai tempatnya. “Termasuk juga keterampilan kognitif, misalnya mengenal ukuran, gambar, bentuk, dan warna,” ucap Amelia.