Hampir 95 persen mayoritas pedagang di Gunung Tangkuban Parahu merupakan warga Desa Cikole. Ayi beserta ribuan pedagang lainnya berharap kondisi kawah bisa berangsur normal. “Sambil menunggu perkembangan, saya istirahat dulu di rumah. Sebagai pedagang yang mencari rezeki di kawah aktif, kita juga mesti tahu kondisi, memahami resiko,” ungkap Ayi yang sudah berjualan di Tangkuban Parahu sejak tahun 1985 ini.
Ayi menambahkan, sesaat sebelum erupsi, kondisi kawah ratu masih normal, namun terlihat asap putih. Tidak lama kemudian, asap putih tersebut berubah menjadi kelabu pekat kemudian terjadi erupsi. “Memang sebelum ini, bau belerang dari kawah cukup menyengat. Kami juga enggak mengira bakal seperti ini (erupsi),” tuturnya.
Selain berdampak terhadap penghasilan warga sekitar, erupsi Gunung Tangkuban Parahu juga menyebabkan objek wisata di sekitarnya tutup sementara.
General Manager Operasional Grafika Cikole, Sapto Wahyudi menyatakan, pihaknya belum berani membuka kunjungan wisata meski berada di luar radius Gunung Tangkuban Parahu. “Sejak Jumat jam 17.00 WIB kami sudah tutup. Ada sebagian tamu yang batal menginap serta ada juga menjadwal ulang,” ucapnya.
Sapto menyebut, ditutupnya objek wisata menyebabkan puluhan karyawan yang mayoritas berasal dari wilayah Lembang terpaksa diliburkan. “Sekitar 40 persen karyawan diminta untuk libur. Tetapi ada juga karyawan yang tetap masuk untuk bersih-bersih di sekitar area kerja,” terangnya.
Baca Juga:Milangkala Ke-53 Radio Benpas 98,2 FM, Ngajomantara Maheutkeun Tali Mimitran Nyukseskeun Subang JawaraPuteri Galuh Pakuan Buka Peluang Ekspor UMKM Jawa Barat ke Eropa
Jika kondisi Gunung Tangkuban Parahu membaik, kemungkinan pihaknya bakal kembali menerima tamu pada hari Minggu, (28/7). “Mengenai waktu, belum bisa kami tentukan, melihat perkembangan hari ini. Tapi kemungkinan besok sudah bisa buka kembali,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Bandung Barat, Aa Umbara Sutisna meminta masyarakat yang berada di sekitar kawasan kaki Gunung Tangkuban Perahu, agar tetap tenang. Hal itu menyusul terjadinya aktifitas vulkanik di gunung legenda tatar sunda ini pada Jum’at (26/7) sore. “Alhamdulillah menurut info terbaru dari PVMBG kondisi tangkuban perahu sudah ‘tenang’, diharapkan masyarakat juga untuk selalu tenang dan selalu berdoa ke Allah swt, insyaallah kita semua dalam lindungan Allah swt,” kata Aa Umbara yang ditulis melalui akun Instagram @aa.umbara, Jum’at (26/7).