Dia memastikan, Pemkab Bandung Barat akan selalu mendampingi masyarakat di sekitar wilayah gunung tangkuban perahu seperti masyarakat Lembang, Parongpong, Cisarua dan sekitarnya. “Pemerintah daerah bandung barat akan selalu mendampingi masyarakat di sekitar wilayah gunung tangkuban perahu,” tegas orang nomor satu di KBB itu.
Selain itu, kata dia, Pemkab juga sudah bekerja sama dengan TNI dan POLRI untuk memback up situasi di lapangan, seperti untuk mendirikan posko tanggap darurat, posko bantuan, posko informasi, pembagian masker dan lainnya. “Bapa sudah memerintahkan langsung @bpbd_bandungbarat untuk mengawal situasi di sekitar gunung tangkuban perahu, @dinkeskbb untuk langsung turun ke lokasi dan juga menangani pasien terdampak erupsi dan juga dinas dinas lain yang terkait, ” ujarnya.
Seperti diketahui, berdasarkan data dari PVMBG, ketinggian abu vulkanik mencapai 200 meter dengan durasi 5 menit lebih 30 detik.
Sementara itu, Pengelola Taman Wisata Alam (TWA) Gunung Tangkuban Parahu rencananya akan membuka aktivitas kunjungan pada Senin (29/7, hari ini). Pihak pengelola kini sedang membersihkan area parkir dari abu vulkanik yang ditargetkan bisa beres pada malam hari.
Dirut PT Graha Rani Putra Persada (GRPP) selaku pengelola TWA Tangkuban Parahu, Putra Kaban mengatakan, aktivitas vulkanik Tangkuban Parahu sudah turun, sehingga pihaknya akan membuka aktivitas wisata. “Kami sudah berkoodinasi dengan pihak vulkanologi, dari seismogram terlihat normal, dari kemarin juga statusnya normal,” katanya, Minggu (28/7).
Baca Juga:Milangkala Ke-53 Radio Benpas 98,2 FM, Ngajomantara Maheutkeun Tali Mimitran Nyukseskeun Subang JawaraPuteri Galuh Pakuan Buka Peluang Ekspor UMKM Jawa Barat ke Eropa
Bahkan dirinya mengklaim jika vulkanologi sudah membolehkan pengelola membuka aktivitas wisata. Apabila proses pembersihan abu vulkanik bisa beres hari ini, kemungkinan kunjungan wisatawan bisa langsung dibuka. “Kami sekarang sedang bersih-bersih. Jika hari ini selesai, insyallah besok bisa dibuka,” ujarnya.
Bahkan, Putra menyebut, aktivitas vulkanik sudah lebih baik dibanding dua hari lalu. “Lebih bagus dari pada hari Jumat dan Sabtu, belum dibuka hari ini karena kondisinya belum bersih saja,” tuturnya.
Dia berujar, dibukanya kembali objek wisata ini agar masyarakat sekitar bisa kembali berdagang. Para pedagang pun, menurut Putra, akan dibolehkan membersihkan abu vulkanik dari kiosnya masing-masing.