SUBANG-Brand Ambasador Indonesia Of Walonia Belgia dan Puteri Galuh Pakuan, Bathari Hyang Janapati Madrim terus berupaya membuka pintu pemasaran dengan cara mengcreate berbagai bentuk usaha di sejumlah negara di Asia dan Eropa, bersama Trading House Indonesia Inc.
Madrim mengatakan, hasil dari lawatan dan beberapa business meeting di Eropa khususnya dari Prancis, dirinya membawa Program Container 40 fcl goes to retail Market in Paris, yang merupakan salah satu Program Trading House Indonesia Inc dari sekian banyak program bisnis yang akan dibangun di sana.
“Saat ini kami fokus ke Paris dulu, karena kami anggap di antara 4 negara Eropa yang kami kunjungi saat lawatan pertama bulan November – Desember 2018, Paris lah yang paling siap saat ini untuk menjalin kerjasama perdagangan dengan Indonesia,” ungkap Madrim.
Baca Juga:HUT Laskar Indonesia, Rajut Persatuan dan Kesatuan Menuju Subang JawaraTiga Desa Gelar PAW Serentak, 83 Kades Habis Masa Jabatan
Madrim menyayangkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat tidak merespon atas tawaran kerja sama dengan Trading House Indonesia Inc ini dari awal. Hingga pada akhirnya malah Pemprov Jawa Timur yang merespon.
Mereka siap bekerja sama dengan membentuk panitia kerja yang serius untuk peningkatan export produk setempat, khususnya program ke Prancis tersebut. Hingga ke beberapa Negara di Eropa Timur dan Afrika.
“Awalnya bagus mendapat sambutan yang positif dari banyak pelaku UMKM dari beberapa Kabupaten/Kota di Jawa Barat ini, tetapi tidak ada tindak lanjut yang real apalagi dari Pemprov Jabar,” ungkapnya.
Dia berharap Subang, bisa menjadi motor penggerak untuk di Jawa Barat, dengan bantuan Raja LAK Galuh Pakuan Rahyang Mandalajati Evi Silviadi dan Bupati Subang Ruhimat.
“Saya harap, Raja Galuh Pakuan dan Pak Bupati Subang bisa menjadi motor penggerak di Jawa Barat, artinya sebagian besar produk UMKM di Jawa Barat, banyak diminati oleh pasar ekspor di Paris,” tutur Madrim.
Madrim menuturkan, Pelabuhan Patimban, Jalan Tol dan Bandara Internasional BIJB Kertajati Majalengka menjadi penunjang utama ekspor ke Paris. Potensi UMKM sangat banyak seperti kerajinan kulit baik itu dari kulit buaya dan kulit ular ada di Subang.