SUBANG-DP2KBP3A memaksimalkan peran penting keluarga di masyarakat Kabupaten Subang. Karena saat ini pengaruh teknologi begitu rentan terhadap perkembangan keluarga.
Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Barat Rahmat Mutan mengatakan, peran keluarga sangat besar dalam sosialisasi untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera serta pembentukan karakter masyarakat.
“Karena bermula dari keluarga, pembentukan karakter awal adalah dari keluarga,” ujarnya
Baca Juga:Kuncen Makam Akan Diusulkan Dapat HonorKreatif, Sambut HUT RI Ke 74, Warga Gudang Garam Mewarnai Kampung
Dijelaskan Rahmat, penduduk di Jawa Barat saat ini sekitar 48.3 juta, dengan perbandingan nya umur 0-9 tahun ada 18,7 persen, usia 10-24 tahun ada 26,6 persen dan untuk umur 60 tahun ke atas ada 8,7 persen.
Dengan jumlah penduduk yang cukup padat, masyarakat di Jawa Barat harus mengingat kembali program KB ( keluarga berencana ) yang merupakan salah satu wujud kesejahteraan dan kebahagian keluarga kecil sehat dan bahagia.
“Ya Porgram KB juga harus terus di gencarkan sehingga masyarakat sejahtera,” katanya.
Bupati Subang H. Ruhimat menyampaikan, DP2KB3A sebagai leading sector untuk mengendalikan jumlah penduduk dan juga pemberdayan perempuan dan perlindungan anak, harus lebih intensif lagi mensosialisasikannya, terkait peran keluarga secara masive hingga pelosok desa, sehingga keluarga menjadi harmonis.
“Ya harus lebih gencar lagi peran dan fungsi keluarga di masyarakat,” tuturnya.
H. Ruhimat menambahkan, kemajuan teknologi saat ini, menjadikan banyak masyarakat sibuk untuk melakukan aktivitas nya tanpa jauh dari gadget. Sehingga keluarga bisa menjadi kurang harmonis seiring dengan waktu yang tidak pernah bertemu dan juga saling berkomunikasi.
Oleh karena itu, diharapkan peran keluarga bisa menyatukan anggota keluarganya dengan duduk bareng. Kebersamaan keluarga walaupun hanya 1 hari sangat penting.
Baca Juga:FPD 2019: Gubernur Jawa Barat Imbau Kepala Daerah untuk Evaluasi RPJMDGubernur Jawa Barat Fokus Tingkatkan Indeks Pembangunan Ekonomi Inklusif di Jawa Barat
“Disini kemajuan teknologi juga sangat berpengaruh dengan kesibukan anggota keluarga, maka dari itu satu hari bersama keluarga dan duduk bareng bisa menciptakan keharmonisan,” ucapnya.
Sementara itu Kepala DP2KBP3A (Dinas Pengendalian Penduduk dan keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlinudngan Anak) Dr Nunung Syuhaeri mengatakan, peringatan Harganas ( hari keluarga berencana nasoinal ) ke XXVI dan Hari Anak Nasional tahun 2019, yang di gelar di halaman kantor dinas. Dihadiri berbagai tokoh penting.