CIPEUNDEUY-Gudang dryer di PT Cottonindo Arista, perusahaan penghasil kapas di Dusun Satu Desa Cipeundeuy Kecamatan Cipeundeuy, Subang, Rabu (31/7) terbakar.
Meski tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, namun kerugian diperkirakan mencapai Rp 10 juta rupiah. Kejadian tersebut diketahui pertama kali oleh seorang pekerja bernama Herawati, dia mengaku bahwa begitu api muncul sempat membuat kaget karyawan yang sedang bekerja di ruang lain hingga berhamburan.
”Saat kejadian saya sedang bekerja melihat api diatap bangunan saya teriak minta tolong sambil lari keluar untuk menyelamatkan diri,” jelas Herawati.
Baca Juga:Gubernur Jabar Serahkan NPHD Bidang Keagamaan Tahun 2019Gubernur Jawa Barat Keluarkan Surat Edaran Manajemen Kurban 2019
Kapolsek Cipeundeuy, Kompol Ojat Sudrajat mengatakan, saat menerim alporan kebakaran pihaknya langsung ke lokasi kejadian serta meminta bantuan ke Damkar Subang.
“Kita bersama karyawan bergotong royong memadamkan dengan tabung Apar dan kita pun belum mengetahui pasti penyebabnya,“ kata Ojat.
Kepala Bidang Damkar Satpoldam Subang, Dede Rosmayandi didampingi Kasi Pemadaman dan Penyelamatan, Wawan Irawan membenarkan kalau pemadaman api berhasil dengan cepat karena laporan yang cepat.
“Kita bersyukur api berhasil dikuasi dengan cepat karena laporan yang masuk cukup cepat hingga mengerahkan dua kendaraan ke tempat kejadian perkara,“ ungkapnya.
Mengenai asal api, menurut Dede diduga diduga berasal dari percikan bara las karena saat itu ada pekerja tengah mengelas talang atap. Sesuai dengan keterangan saksi, kali pertama dilihat dan membakar bagian atas bangunan kemudian api merembet ke bagian bawah yang kebetulan banyak kertas arsip. (idr/dan)