KARAWANG -Pasokan listrik di wilayah Karawang terhenti sejak pukul 09.30 WIB hari ini, Rabu (31/7). Dampaknya, kawasan industri lumpuh. Ratusan pabrik berhenti berproduksi sejak pagi. PLN Karawang kebanjiran komplain.
“Mati listrik hari ini disebabkan ada gangguan pada Gardu Induk Cibatu 1-2 yang memgakibatkan mati listrik di Karawang, akibatkan sebagian Indramayu, Cikarang, hingga Bekasi,” kata Imam Chanafi, Humas PLN Karawang di PLN Karawang, Rabu (31/7).
Imam belum mengetahui secara pasti detail kerusakan di gardu Cibatu. Namun, kata Imam informasi awal dari teknisi, kerusakan ada di bagian transmisi.
Baca Juga:Bagja Setiawan Pantas jadi Ketua DPRD, Figur yang Bisa Diterima Semua PihakDinas Peternakan Larang Jualan Hewan Qurban di Trotoar
“Akibat pemadaman ini, Karawang kena dampak, jadi kami masih menunggu informasi kejadian seperti apa berapa lama kita juga belum tahu, masih menunggu penjelasan pusat,” kata Imam.
“Saat ini, kita sibuk melayani pertanyaan dan keluhan warga. Termasuk komplain dari ratusan pabrik di sejumlah kawasan industri di Karawang,” jelasnya.
Imam menyatakan, PLN meminta maaf pada masyarakat atas mati listrik ini. Ia berharap, pasokan listrik segera terpenuhi. “Kita tak bisa memastikan kapan pemadaman berakhir. Yang jelas sejak pagi, kebutuhan listrik di Karawang sebesar 600 ribu mega watt terhenti,” ungkap dia.
Salah satu protes datang dari PT Hitachi Chemical. Dua manajer utusan perusahaan Jepang itu datang langsung ke PLN Cabang Karawang menanyakan pasokan listrik yang terhenti ke pabrik mereka.
“Mati listrik ini sangat merugikan kita. Manajemen kecewa karena 300 model mesin mati, 300 karyawan tak bisa bekerja dan target produksi kami hari ini tidak tercapai,” kata Warsito HRGA Human Resource and General Affair PT Hitachi Chemical saat ditemui di PLN Karawang.
Akibat produkai yang terhenti selama hampir 4 jam ini, Hitachi Chemical berpotensi merugi hingga ratusan juta. “Kerugian kami jika stop produkai sejak jam setengah sepuluh, mencapai Rp 300 jutaan. Apalagi jika listrik mati sampai malam, kerugian bakal makin besar,” kata Ejen Jaenudin, Kepala Maintenance Hitachi Chemical.
“Begitu pula dengan pabrik tetangga. Kabarnya seluruh kawasan industri Suryacipta mati semua,” Ejen menambahkan.
Baca Juga:Puluhan Preman Terjaring OperasiGudang Dryer PT. Cottonindo Arista Terbakar
Hal yang sama terjadi di Karawang International Industrial City (KIIC). Informasi dihimpun, sejumlah pabrik kelimpungan akibat mati listrik ini. “Di KIIC ada perusahaan 160 perusahaan. Pasti bakal terdampak jika listrik mati, kecuali pabrik yang punya genset besar. Masih kami data dampaknya (mati listrik) ini,” kata Satya Gumilar, Humas KIIC melalui pesan singkat. (aef/ded)