PAGADEN-Jalan rusak masih menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintahan di berbagai tingkat di lingkungan Pemda Subang. Jalan-jalan di perbatasan setiap kecamatan kerap rusak dan kurang di perhatikan. Salah satunya jalan di perbatasan Kecamatan Pagaden dan Binong menuju Desa Kihiyang.
Menurut warga sekitar, Andri Kemal Septiawan, jalan yang setiap kali dilaluinya itu, mulai dari Alun-alun Pagaden menuju Desa Kihiyang sudah sejak lama belum tersentuh perbaikan. Baik dari pemerintah desa, kecamatan atau kabupaten sekalipun.
“Saya kurang tahu pasti kewenangan perbaikan jalan ini, apa itu kewenangan desa, pemda melalui kecamatan, atau Pemprov. Yang saya tahu pasti sudah lama belum ada perbaikan,” jelasnya kepada Pasundan Ekspres, kemarin.
Menurutnya, perbaikan jalan hanya dilakukan warga dengan mandiri, modal untuk perbaikannya menurut Andri didapat dari sumbangan warga. Itupun hasilnya biasanya tidak maksimal. Jika musim panas seperti sekarang maka jalan berdebu.
“Kalau kemarau seperti sekarang, selain kontur jalan yang jelek, harus pinter pilih-pilih kalai jalan sini, cari yang agak mending. Belum lagi berdebu, debunya tebal ini. Kalau hujan sebaliknya, jalanan jadi licin, lobang dipenuhi air dimana-mana, harus pilih-pilih juga,” tambahnya.
Baca Juga:Sejumlah Pemdes Gamang Pungut Retribusi Petani CengkihPemkab bersama PGN Akan Pasang Jaringan Gas ke 5.400 Rumah Warga Subang
Dia berharap pemerintah bisa memperhatikan keadaan jalan perbatasan Kecamatan Pagaden dan Binong menuju Desa Kihiyang tersebut. Apalagi jika malam hari sekitar jalan itu menurut Kemal nyaris tidak ada penerangan jalan.
“Kalau saya sebagai masyarakat berharap ada perbaikan, apalagi jika malam, sudah jalan jelek, penerangan juga gak ada,” pungkasnya.(idr/man)