Jawab Ancaman Terorisme
BATUJAJAR-Fasilitas Latihan Pertempuran Kota (Faslat Purkota) akan segera dibangun di Markas Pusat Pendidikan dan Latihan (Pusdiklat) Pasukan Khusus (Passus) di Batujajar Kabupaten Bandung Barat (KBB). Hal itu sebagai jawaban atas ancaman gangguan yagn terus berkembang seperti terorisme.
Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu mengatakan fasilitas terbaru yang dibangun di lahan seluas 32 hektare (ha) ini sebagai jawaban dan antisipasi dari tantangan zaman ke depan. “Ancaman gangguan itu terus berkembang. Seperti teroris yang dulu biasa di hutan, kini mulai mengancam perkotaan. Oleh sebab itu keberadaan Fasilitas Latihan Pertempuran Kota di Pusdiklat Passus Batujajar ini menjadi sangat penting,” kata Menhan seusai pelaksanaan groundbreaking.
Beberapa ancaman ke depan yang mesti dihadapi, lanjut Menhan, seperti teroris, bencana alam, pemberontak, dan ancaman mengubah mindset, yang dapat mengganggu keutuhan NKRI. Sehingga, sebagai prajurit khusus yang terlatih maka setiap ancaman apa pun dan dimana pun maka harus siap mengatasinya. “Di sinilah Pancasila hadir sebagai pemersatu bangsa dan prajurit harus menanamkannya secara sungguh-sungguh,” ujarnya.
Baca Juga:Jelang HUT RI, Pemcam Kalijati Siapkan PaskibrakaBangun Hotel Plaza Sesuai Peruntukkan, Terkesan Kumuh dan Angker
Disinggung mengenai fasilitas yang akan dibangun di Faslat Purkota, Ryamizard menilai sangat luar biasa. Semua sarananya lengkap dan bisa merepresentasikan yang sebenarnya. Bahkan, kedepan fasilitasnya bisa dilengkapi menyesuaikan dengan potensi ancaman dan gangguan yang pastinya terus berkembang.
“Ini luar biasa, bagus dan lengkap. Bisa jadi sarana latihan yang komplet. Jangan sia-siakan, terus berlatih karena latihan itu kesejahteraan bagi prajurit,” ucapnya seraya menyebutkan target selesainya pembangunan Faslat Purkota dalam satu tahun.
Ditempat yang sama, Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa menyebutkan rencananya, Faslat Purkota dibangun dengan panjang 1.000 m dan lebar 300 m terdiri dari area perumahan, gedung tinggi, dan area transportasi. Skala pembangunannya dibuat 1:1 atau dibuat sesuai aslinya sehingga realitas latihan sama dengan kondisi nyata.
“Ada tiga zona utama yang akan dibangun yaitu zona penduduk, zona komersil dan pemerintahan yang dilengkapi sarana pendaratan heli, serta zona transportasi massal, mulai dari darat, laut, dan udara,” ungkapnya.