Faslat Purkota menjadi tempat latihan idaman para prajurit. Sebagai pusat pendidikan dan latihan seperti sekolah komando, raider, Para, Gultor, pengamanan VIP, Sandhi Yudha, dan lain-lain, maka diperlukan latihan pertempuran kota yang ideal. Terlebih ke depan dalam penanganan ancaman gangguan diperlukan keterlibatan TNI, termasuk dalam mendukung operasi dalam dan luar negeri.
“Faslat Purkota ini lokasinya representatif dan dibangun di lahan seluas 32 hektare. Semoga dapat menjadi sarana latihan dalam mengantisipasi tren ancaman global yang mengarah kepada pertempuran kota,” tuturnya.
Sementara itu, pelaksanaan groundbreaking Faslat Purkota secara simbolis dilakukan Kamis (1/8/2019). Pada kegiatan tersebut Menhan hadir bersama KSAD Jenderal TNI Andika Perkasa dan Danjen Kopassus Mayjen TNI I Nyoman Cantiasa. Sebelum pelaksanaan groundbreaking dilakukan simulasi penanganan teroris dalam pertempuran di kawasan perkotaan oleh prajurit Kopassus. (sep)