PURWAKARTA-Wulan Agustini (28), warga Kp. Pasantren RT 08/RW 04 Desa Palinggihan, Kecamatan Plered, Kabupaten Purwakarta, tercatat sebagai karyawan PT Solve IT yang berlokasi di Jalan Citapen RT 10/RW 04, Desa Sukajaya, Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta.
Untuk sampai ke tempat kerjanya itu, Wulan kerap mengendarai sepeda motor. Namun nahas, Sabtu (20/7), Wulan yang saat itu sedang dibonceng rekannya, mengalami kecelakaan di jalan saat hendak pergi kerja.
Wulan mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke RSUD Bayu Asih. Di rumah sakit tersebut, Tim dokter memutuskan untuk mengamputasi tangan kiri Wulan yang mengalami patah di beberapa bagian. Wulan pun menjalani operasi hingga dua kali.
Baca Juga:Kartu Ku Suka Permudah Nelayan, Bisa Menjadi ATMMusim Kemarau Penderita ISPA Meningkat
Untungnya, PT Solve IT telah mendaftarkan Wulan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan. Seluruh biaya pengobatan Wulan otomatis ditanggung sepenuhnya. Bahkan, BPJS Ketenagakerjaan menjamin biaya pengobatan Wulan hingga tuntas atau dinyatakan selesai oleh dokter.
Jumat (2/8), sudah 10 hari Wulan dirawat di RSUD Bayu Asih. Di hari itu pula Wulan mendapatkan kunjungan dari BPJS Ketenagakerjaan yang saat itu diwakili oleh Kepala Bidang Pelayanan BPJS Ketenagakerjaan Ati Suhartini.
Kehadiran Ati di RSUD Bayu Asih untuk menjenguk kondisi Wulan dan menjamin biaya pengobatan bagi peserta yang mengalami kecelakaan kerja hingga tuntas. Di samping itu, Ati juga menjelaskan jika BPJS Ketenagakerjaan bersama pihak perusahaan akan memberikan pendampingan selama masa penyembuhan.
Ditemui terpisah, Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Purwakarta Didi Sumardi menyebutkan, pihaknya kerap melakukan kunjungan kepada peserta yang mengalami kecelakaan kerja.
“Kunjungan ini selain memberikan informasi kembali kepada pihak keluarga Wulan terkait biaya pengobatan yang ditanggung semua pihak BPJS ketenagakerjaan, ini juga sebagai bentuk dukungan moril yang kita berikan,” kata Didi.
Kepada keluarga Wulan, tambah Didi, pihak BPJS Ketenagakerjaan juga menjamin Wulan akan kembali bekerja di perusahaan semula jika nanti sudah sembuh melalui program Return to Work.
“Akibat kecelakaan yang dialami, Wulan harus ikhlas tangan sebelah kirinya diamputasi. Nanti setelah dia pulih kita akan berikan alat bantu gerak berupa tangan palsu dan tentunya tetap dalam pendampingan pihak kita hingga dia benar-benar sembuh, dan kembali bekerja” ujar Didi.